Muhamad Rizekiyono,
itulah nama yang telah diberikan oleh orang tua saya. Saya dilahirkan di
Jakarta, 15 Mei 1995 yang merupakan anak ke dua dari tiga bersaudara. Kakak
saya seorang laki-laki dan adik saya seorang perempuan.
Ayah saya seorang
karyawan dan ibu saya seorang guru. Saya tumbuh sebagai balita yang aktif
hingga berkembang menjadi anak yang selalu ceria. Hobi saya adalah bermain
badminton. Orang tua saya mengatakan bahwa sejak kecil saya selalu mengikuti
lomba-lomba badminton.
B.Latar
Belakang
Saya berasal dari
keluarga besar sederhana yang sangat kental dengan kebersamaan. Sejak kecil
saya tinggal bersama dengan keluarga besar saya terutama keluarga dari ibu
karena keluarga saya merupakan keluarga TNI. Saya tinggal di Komplek Kodam Jaya
Blok AII no. 9 Kramat Jati Jakarta Timur.
Dalam keluarga saya,
sebagian bermata pencaharian sebagai TNI, karyawan dan guru. Pekerjaan kakek
saya adalah TNI Angkatan Darat, Begitu juga paman saya, yang merupakan kakak dari
ibu. Kedisiplinan keluarga sangat dijaga, mulai dari bangun tidur, ibadah,
bekerja, hingga makan bersama telah diterapkan didalam keluarga besar saya.
Setiap anak juga dilatih untuk membantu mengerjakan pekerjaan rumah, seperti
memasak, menyapu, mengepel dll.
C.Pertumbuhan
dan Perkembangan Diri
Sejak usia 4 tahun saya
telah di didik belajar membaca dan menulis, termasuk membaca Iqra sehingga pada
usia 5 tahun saya sudah biasa membaca majalah, koran, termasuk membaca
Al-Qur’an dan bahan bacaan yang lain, walaupun tidak begitu lancar. Sejak itu
saya senang membaca bacaan apapun yang ada di hadapan saya, tentunya dengan
pengawasan Ayah dan Ibu.
Tahun pertama masuk
sekolah di SDN Cipinang Besar Selatan 13 Pagi Jakarta Timur, saat itu usia saya
7 tahun. Saya sedikit malu, tetapi itu hanya berjalan beberapa saat. Dengan
cepat saya dapat beradaptasi dengan lingkungan kelas dan teman-teman. Saya
mulai menjadi anak yang aktif dan berani mengekspresikan diri dan kebetulan
saya terpilih sebagai ketua kelas di bangku kelas satu.
Pelajaran di sekolah
menjadi makanan favorit saya setiap hari. Dengan semangat dan senang hati,
setiap pagi sebelum berangkat saya selalu sarapan agar badan tetap kuat dan
semangat lalu saya berangkat sekolah bersama teman-teman. Di sekolah, belajar
dan mengerjakan tugas-tugas dari guru hingga teori-teori baru yang di dapat
membuat saya terpicu menggali kekuatan ilmu yang di berikan. Mata pelajaran
favorit saya saat di SD adalah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
Selama di Sekolah Dasar
saya berhasil meraih berbagai prestasi, diantaranya juara 1 adzan dan puisi
sekaligus juara 1 badminton selama 3 tahun berturut-turut. Hal yang menjadi
kebanggaan bagi saya dan orang tua saya adalah prestasi saya selama di sekolah.
Akhirnya saya lulus SD
saat itu usia saya 12 tahun, saya melanjutkan sekolah di SMP KAPIN Jakarta.
Kegiatan sekolah berjalan seperti biasanya dan hanya ada sedikit perbedaan
dengan keadaan di SD, termasuk mata pelajaran yang didapat agak begitu sulit
tetapi saya tetap semangat dan rajin belajar agar orang tua saya bangga
terhadap saya. Saat di SMP saya mengikuti berbagai organisasi seperti OSIS, PMR
dan Paskibra.
Pada usia 14 tahun saya
melanjutkan sekolah di SMK Tunas Jakasampurna Bekasi. Saya mengambil jurusan
Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), di SMK saya diajarkan cara membuat jaringan
komputer, merakit komputer hingga membuat suatu program. Tuntutan sebagai
pelajar SMK semakin berat di bandingkan masa SD dan SMP dulu. Saya tetap
berusaha keras dan penuh semangat disertai dorongan dari jauh oleh orang tua
dan keluarga besar saya. Saya tetap aktif dan mengikuti lomba serta saya
mendapatkan sertifikat. Akhirnya saya berhasil menyelesaikan pendidikan di SMK
dengan hasil yang cukup memuaskan diri saya.
Sekarang saya telah
menjadi mahasiswa di Universitas Gunadarma, saya mengambil jurusan Sistem
Informasi (SI). Sebagai mahasiswa baru, saya berusaha beradaptasi dengan
lingkungan kampus.
D.Cita-Cita
dan Harapan Hidup ke Depan
Ayah dan Ibu saya
selalu memberi nasihat dan berharap agar saya menjadi anak yang sholeh,
berbakti kepada orang tua, agama dan berguna bagi bangsa dan negara. Setiap
manusia memiliki mimpi, harapan dan cita-cita baik itu tercapai atau tidak. Hal
itu pastinya saya alami saat ini.
Dengan segala perjuangan keras dan
doa serta dukungan dari orang tua dan keluarga besar, saya ingin menjadi
kebanggaan bagi mereka semua yang menyanyangi saya. Cita-cita saya adalah ingin
menjadi seorang programmer. Bagi saya, seorang programmer merupakan profesi
yang sangat berharga. Sangat sulit menjadi seorang programmer tanpa disertai
kemampuan yang memadai, mental yang kuat dan pengalaman yang cukup.
Saya mengucapkan
banyak terima kasih kepada guru dan dosen saya yang telah memberi ilmunya dan
membimbing saya hingga menjadi seperti sekarang ini.