Minggu, 29 November 2015

PARADIGMA

Kali ini saya akan membahas tentang Paradigma, sebelum membahas saya akan menjelaskan pengertiannya terlebih dahulu. Paradigma adalah bagaimana cara pandang seseorang terhadap diri dan lingkungannya yang akan mempengaruhinya dalam berpikir dan bersikap serta bertingkah laku. 
Paradigma sendiri juga dapat di artikan seperti seperangkat asumsi, konsep, nilai, dan praktik yang dapat di terapkan dalam memandang realitas dan dalam sebuah komunitas yang sama.
Adapula unsur-unsur yang dimilik oleh paradigma yaitu dengan cara pendekatan  dalam ilmu social dan budaya yang tidak selalu tampak secara jelas maupun nyata di permukaan sebagaimana halnya unsur-unsur  dari eksplisit. Meskipun tidak selalu unsur terlihat dalam sebuah paradigma, tetapi berhubungan erat dengan unsur-unsur ekspisit.
Adapun tiga unsur paradigma implisit tersebut adalah asumsi, model dan nilai.
  • Asumsi
Pendapat yang menjadikan titik tolak seseorang dalam meneliti dan melakukan penelitiannya.
  • Model
Sebuah variasi yang akan dijadikan sebagai peneliti dalam melakukan kajiannya.
  • Nilai
Tinjauan yang berhubungan dengan inti yang akan didapatkan dari penelitian tersebut.
Dari ketiga unsur implisit ini dalam penerapannya akan mempengaruhi unsur-unsur eksplisit dari sebuah paradigma nantinya.
Selanjutnya saya akan menjelaskan masalah penelitian dan masalah pengujian pada paradigma.
  • Masalah penelitian
Mencakup pemecahan masalah tahap identifikasi dalam bidang permasalahan dan pemilihan pokok masalah serta merumusankan masalah yang kajian secara teoritis dalam menyusun kerangka teoritis yang menjadi dasar untuk menjawab masalah.
  • Masalah pengkajian
Mencakup pemilihan dan pengumpulan serta analisis fakta yang terkait dengan masalah yang diteliti data, contohnya seperti sekumpulan fakta yang diperoleh melalui pengamatan atau survei.
Penelitian paradigma dibagi menjadi dua yaitu paradigma kuantitatif dan paradigma kualitatif, dan saya ingin menjelaskan ke dua paradigma tersebut.
  • Paradigma Kuantitatif
Menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistic dan Realitas bersifat obyektif dan berdimensi tunggal serta peneliti independen terhadap fakta yang diteliti.
  • Paradigma Kualitatif
Menekankan pada pemahaman mengenai masalah-masalah dalam kehidupan sosial berdasarkan kondisi realitas dan realitas bersifat subyektif dan berdimensi banyak serta peneliti berinteraksi dengan fakta yang diteliti.
Kemudian hasil dari analisis yang saya buat kesimpulannya adalah hubungan peneliti dengan fakta yang diteliti menurut paradigma kuantitatif dapat diasumsikan bersifat independen sehingga peneliti dapat menguji realitas fakta secara obyektif dan terbatas pada dimensi tunggal serta bebas nilai
Sebaliknya menurut asumsi paradigma kualitatif, penelitian yang berinteraksi dengan fakta yang diteliti sehingga lebih bersifat subyektif, tidak bebas nilai.
Sumber :
https://roedijambi.wordpress.com
https://id.wikipedia.org
Baca Selengkapnya >>>