Kali ini saya akan membahas tentang Paradigma, sebelum
membahas saya akan menjelaskan pengertiannya terlebih dahulu. Paradigma adalah
bagaimana cara pandang seseorang terhadap diri dan lingkungannya yang akan
mempengaruhinya dalam berpikir dan bersikap serta bertingkah laku.
Baca Selengkapnya >>>
Paradigma sendiri
juga dapat di artikan seperti seperangkat asumsi, konsep, nilai, dan praktik
yang dapat di terapkan dalam memandang realitas dan dalam sebuah komunitas yang
sama.
Adapula unsur-unsur yang dimilik oleh paradigma yaitu dengan
cara pendekatan dalam ilmu social dan budaya
yang tidak selalu tampak secara jelas maupun nyata di permukaan sebagaimana
halnya unsur-unsur dari eksplisit. Meskipun tidak selalu unsur terlihat dalam
sebuah paradigma, tetapi berhubungan erat dengan unsur-unsur ekspisit.
Adapun tiga unsur paradigma implisit tersebut adalah asumsi,
model dan nilai.
- Asumsi
Pendapat yang menjadikan titik tolak seseorang dalam meneliti dan
melakukan penelitiannya.
- Model
Sebuah variasi yang akan dijadikan sebagai peneliti dalam melakukan
kajiannya.
- Nilai
Tinjauan
yang berhubungan dengan inti yang akan didapatkan dari penelitian tersebut.
Dari ketiga unsur implisit ini dalam penerapannya akan
mempengaruhi unsur-unsur eksplisit dari sebuah paradigma nantinya.
Selanjutnya saya akan menjelaskan masalah penelitian dan
masalah pengujian pada paradigma.
- Masalah penelitian
Mencakup pemecahan masalah tahap identifikasi dalam bidang permasalahan
dan pemilihan pokok masalah serta merumusankan masalah yang kajian secara
teoritis dalam menyusun kerangka teoritis yang menjadi dasar untuk menjawab masalah.
- Masalah pengkajian
Mencakup
pemilihan dan pengumpulan serta analisis fakta yang terkait dengan masalah yang
diteliti data, contohnya seperti sekumpulan fakta yang diperoleh melalui
pengamatan atau survei.
Penelitian paradigma dibagi menjadi dua yaitu paradigma
kuantitatif dan paradigma kualitatif, dan saya ingin menjelaskan ke dua
paradigma tersebut.
- Paradigma Kuantitatif
Menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel
penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistic
dan Realitas bersifat obyektif dan berdimensi tunggal serta peneliti independen
terhadap fakta yang diteliti.
- Paradigma Kualitatif
Menekankan
pada pemahaman mengenai masalah-masalah dalam kehidupan sosial berdasarkan
kondisi realitas dan realitas bersifat subyektif dan berdimensi banyak serta peneliti
berinteraksi dengan fakta yang diteliti.
Kemudian hasil dari analisis yang saya buat kesimpulannya
adalah hubungan peneliti dengan fakta yang diteliti menurut paradigma
kuantitatif dapat diasumsikan bersifat independen sehingga peneliti dapat
menguji realitas fakta secara obyektif dan terbatas pada dimensi tunggal serta
bebas nilai
Sebaliknya menurut asumsi paradigma kualitatif, penelitian
yang berinteraksi dengan fakta yang diteliti sehingga lebih bersifat subyektif,
tidak bebas nilai.
Sumber :
https://roedijambi.wordpress.com
https://id.wikipedia.org