Selasa, 03 September 2013

Menghitung Subnetting Dan Mengenal IP Address

Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah yaitu: 

*Jumlah Subnet
*Jumlah Host per Subnet
*Blok Subnet
*Alamat Host- Broadcast

 Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2 Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24 apa ini artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Lho kok bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0)

Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT. Pertanyaan berikutnya adalah Subnet Mask berapa saja yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting? Ini terjawab dengan tabel di bawah:

SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS C

Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ?
Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti:
11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).

Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal: jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:

* Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet.

* Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host.

* Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.

* Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya:

Kita sudah selesaikan subnetting untuk IP address Class C. Dan kita bisa melanjutkan lagi untuk subnet mask yang lain, dengan konsep dan teknik yang sama. Subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class C adalah seperti di bawah. Silakan anda coba menghitung seperti cara diatas untuk subnetmask lainnya.



SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS B 

Berikutnya kita akan mencoba melakukan subnetting untuk IP address class B. Pertama, subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class B adalah seperti dibawah. Sengaja saya pisahkan jadi dua, blok sebelah kiri dan kanan karena masing-masing berbeda teknik terutama untuk oktet yang “dimainkan” 

Berdasarkan blok subnetnya. CIDR /17 sampai /24 caranya sama persis dengan subnetting Class C, hanya blok subnetnya kita masukkan langsung ke oktet ketiga, bukan seperti Class C yang “dimainkan” di oktet keempat. Sedangkan CIDR /25 sampai /30 (kelipatan) blok subnet kita “mainkan” di oktet keempat, tapi setelah selesai oktet ketiga berjalan maju (coeunter) dari 0, 1, 2, 3, dst.


Ok, kita coba dua soal untuk kedua teknik subnetting untuk Class B. Kita mulai dari yang menggunakan subnetmask dengan CIDR /17 sampai /24. Contoh network address 172.16.0.0/18. Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0). Penghitungan:

* Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet.

* Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 – 2 = 16.382 host.

* Blok Subnet = 256 – 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.

* Alamat host dan broadcast yang valid? 
  
Berikutnya kita coba satu lagi untuk Class B khususnya untuk yang menggunakan subnetmask CIDR /25 sampai /30. Contoh network address 172.16.0.0/25.
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti:
11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128). Penghitungan: 

* Jumlah Subnet = 29 = 512 subnet.
* Jumlah Host per Subnet = 27 – 2 = 126 host. 
*  Blok Subnet = 256 – 128 = 128. Jadi lengkapnya adalah (0, 128).
* Alamat host dan broadcast yang valid?
Masih bingung juga? Ok sebelum masuk ke Class A, coba ulangi lagi dari Class C, dan baca pelan-pelan.

SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS A  

Kalau sudah mantab dan paham, kita lanjut ke Class A. Konsepnya semua sama saja. Perbedaannya adalah di OKTET mana kita mainkan blok subnet. Kalau Class C di oktet ke 4 (terakhir), kelas B di Oktet 3 dan 4 (2 oktet terakhir), kalau Class A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktet terakhir). 

Kemudian subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class A adalah semua subnet mask dari CIDR /8 sampai /30. Kita coba latihan untuk network address 10.0.0.0/16. 
Analisa: 10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask /16 berarti:
11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0). Penghitungan:  

* Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet.
* Jumlah Host per Subnet = 216 – 2 = 65534 host.

* Blok Subnet = 256 – 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, etc. 
* Alamat host dan broadcast yang valid?

Semoga bermanfaat dan dapat berguna untuk anda semua. Apabila anda menemukan kesalahan pada artikel ini mohon dikoreksi melalui komentar saya.Terima Kasih

( sumber: Romi Satria Wahono )
Baca Selengkapnya >>>

Konfigurasi Router Pada FreeBSD

   Konfigurasi
 
* Konfigurasi Interface:
  
* Tambahkan default gateway router:

* Edit konfigurasi dns:
   Tambahkan baris perintah seperti berikut:

* Edit file init sistem:
   Tambahkan baris perintah seperti berikut:



* Edit file firewall:
   Tambahkan baris perintah seperti berikut:

* Ubah permission file firewall dan tambahkan di file init lokal sistem:
    Tambahkan baris perintah seperti berikut:

* Reboot sistem:


* Edit file init sistem:
   Tambahkan/ubah baris perintah berikut:

* Menerapkan konfigurasi dan memperbarui routing table
   Perintah berikut:

* Edit konfigurasi dns:
   Tambahkan baris perintah seperti berikut:

Verifikasi
Bagian ini berisi informasi yang bisa anda gunakan untuk mengkonfirmasi konfigurasi anda bekerja dengan benar.
* Konfirmasi ip sudah di tetapkan dan interface pada status aktif.

* Pastikan router sudah terhubung dan dapat berkomunikasi dengan gateway.

* Konfirmasi default gateway router dapat diterapkan pada routing table.

* Konfirmasi router dapat terhubung dengan dns server.

* Konfirmasi router dapat melakukan resolve hostname.

* Konfirmasi ip sudah di tetapkan dan interface pada status aktif.

* Konfirmasi default gateway router dapat diterapkan pada routing table.




* Konfirmasi router dapat melakukan resolve hostname.

Baca Selengkapnya >>>

Senin, 02 September 2013

Tutorial Instalasi FREEBSD

* boot dari cd instalasi 
* Tekan [ 1 ] pada menu boot, kemudian “Enter”

* Pilih [ 232 United States ], tekan "OK"

* Pilih [ Options - View/Set various installation options ], tekan "SELECT"
* Arahkan kursor pada entri [ Re-scan Devices <*> ], tekan "Spasi"
* Tekan “Esc” untuk keluar dari menu "Options Editor"
* Pilih [ Fixit - Repair mode with CDROM/DVD/floppy or start shell ], tekan "Enter"
* Pilih [ 2 CDROM/DVD - Use the life filesystem CDROM/DVD ], tekan "Enter"
* Ketik perintah-perintah berikut secara berurutan pada console:
* Kosongkan MBR:
 

* Lakukan fdisk pada MBR yang baru
 * Bila terdapat pesan kesalahan ‘Class not found’ , abaikan dan lanjutkan pada perintah selanjutnya.

* Berikan label pada media USB:
 * Parameter  -B berarti kode bootstrap akan dibaca dari boot file /boot dan ditulis ke disk. -w berarti menulis label standar. 

* Alokasikan file sistem:

* Mount media USB pada direktori /mnt:
 * Pastikan Anda berada folder/direktori yang tepat:
* Mulai instalasi file-file dasar:

* Pada pesan peringatan yang muncul, tekan "Y" dan tunggu beberapa saat hingga proses instalasi selesai dan kembali pada prompt Fixit# 

* Install kernel generic:
* Instalasi file dasar dan kernel pada media USB tidak membuat file fstab yang digunakan untuk mounting file sistem. Buat dan edit file /mnt/etc/fstab

* Dengan isian seperti berikut:
* Tekan “Esc” untuk keluar dari jendela editor, dan pilih [ a) leave editor ] , lalu [ a) save changes ]

* Kembali ke direktori “/” dan unmount media USB
 * Pada kotak dialog yang muncul pilih [ X Exit - Exit this menu (returning to previous) ], tekan "Enter"
* Tekan "Tab" pilih [ X Exit Install ], tekan "Enter"
* Pada prompt terakhir [ Are you sure you wish to exit? The system will reboot. ] , pilih [ Yes ], dan tekan "Enter"

* Setelah instalasi FreeBSD selesai ada beberapa hal perlu di perhatikan dan dilakukan untuk memastikan sistem dapat berjalan dengan baik dan sebagaimana mestinya. 
Ketik perintah-perintah berikut secara berurutan: 

* Ganti password root:
* Ketik password yang sama 2 kali pada prompt:

* Create /etc/mail/aliases.db:
 * Sesuaikan file startup 



* ath0 dan re0 adalah nama identifikasi interface, dan mungkin berbeda untuk setiap konfigurasi sistem.
* hostname adalah sistem spesifik, mungkin berbeda untuk setiap konfigurasi sistem.
Baca Selengkapnya >>>