Selasa, 28 Januari 2014

Bahayanya Menambahkan RAM Pada Android

Bahaya menambahkan kapasitas RAM di Android
Sebelumnya mari kita ulas mengenai overclocking Android. Overclocking Android (atau overclock saja) merupakan sebuah teknik meningkatkan kinerja prosesor inti ke beberapa tingkatan yang lebih tinggi (meskipun tidak sampai berlipat-lipat) misalkan dari 600MHz ditingkatkan sampai dengan 850MHz atau dari 1GHz naik ke angka 1,5GHz. Biasanya tiap-tiap jenis ponsel Android memiliki kapasitas yang berbeda-beda dan jenis prosesornya pun berbeda-beda pula. Tidak bisa dari 600MHz dinaikkan ke 2GHz. Selain tergantung dari jenis prosesor juga tergantung dari kernel Android tersebut.

Sudah umum kita mengasumsikan jika semakin tinggi clock sebuah prosesor Android maka semakin kencang pula kinerja prosesornya. Bandingkan laptop yang memakai prosesor Intel Inside dengan yang ber-prosesor Intel Core i7. Mana yang lebih cepat? Dengan dinaikkannya clock prosesor Android maka diharapkan performa Android tersebut juga akan naik perlahan tapi pasti.

Tapi yakinlah bahwa sebuah vendor smartphone tidak serta merta memberi suatu spesifikasi Android tanpa ada perhitungan dan pertimbangan. Dengan kita mengasumsikan semakin tinggi clock prosesor Android akan semakin cepat performa handheld, itu salah. Justru ketidak-seimbangan performa yang sebetulnya terjadi (karena biasanya setelah clock prosesor Android dinaikkan akan terjadi peningkatan performa kata sebagian orang). Saya pribadi merasakan setelah saya lakukan overclocking, handphone jadi lebih cepat panas dan kemampuan scrollingnya menurun.

Bahaya Meningkatkan RAM di Android

Itu tadi soal overclocking Android. Bagaimana dengan meningkatkan RAM di Android? Silahkan dicatat, sebetulnya Android tidak bisa ditingkatkan RAM internal nya. RAM internal Android juga tidak bisa diganti. Mungkin ada beberapa teknik yang bisa disebut / benar-benar disebut meningkatkan RAM Android yaitu dengan metode SWAP (baca Menambah RAM di Android dengan SWAP) dan dengan metode ZRAM (baca Menambah RAM di Android dengan ZRAM).

Bahayanya? Jika dilihat dari dua metode yang saya sebut diatas, metode SWAP memanfaatkan kemampuan memori eksternal untuk dijadikan virtual memory (anggap saja RAM pendukung). Kelemahannya disinyalir bisa membuat umur SDCard anda berkurang. Metode kedua metode ZRAM, ZRAM memangkas sebagian besar kapasitas memori internal untuk dijadikan virtual memory. Hasilnya, jika anda lihat free memory anda, jika ukuran maksimalnya katakan 500MB maka bila dipangkas oleh ZRAM, free RAM nya tidak akan pernah bisa mencapai 500MB. Tapi itu bukan merupakan suatu masalah karena tidak ada efek negatif dari kedua metode diatas. Jadi selama ini hanya virtual memory yang bisa dikatakan benar-benar menambah RAM di Android.

Sekian artikel yang saya buat,mohon maaf bila ada kata-kata salah dan semoga bermanfaat

(sumber : http://yusronkrista.blogspot.com )

Kode Smiley Untuk Komentar


:a   :b   :c   :d   :e   :f   :g   :h   :i   :j   :k   :l   :m   :n   :o   :p   :q   :r   :s   :t  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar