Perdagangan
Internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara
dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang
dimaksud dapat berupa antarperorangan (individu dengan individu), antara
individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan
pemerintah negara lain.
Melalui
perdagangan pula suatu negara bisa menjalin hubungan diplomatik dengan negara
tetangga sehingga secara tidak langsung perdagangan juga berhubungan erat
dengan dunia politik.
Setelah
saya memberikan penjelasan tentang perdagangan internasional agar kita lebih
mengerti lagi, saya akan memberikan contoh konflik politik pada satu negara.
Dalam hal ini saya mengambil contoh Negara Suriah.
Suriah
merupakan salah satu negara di Timur Tengah yang memiliki permasalahan politik
cukup panas. Hal ini berbatasan dengan Lebanon dan Israel di sebelah barat ,
Turki di utara , Irak di timur , dan Yordania di selatan . Pesisir Suriah
adalah dataran sempit, di belakang yang merupakan berbagai pegunungan pesisir ,
dan masih lebih jauh ke pedalaman daerah padang rumput . Di timur adalah gurun
Suriah dan di selatan adalah Jebel Druze Range.
Di
Negara Suriah belakangan ini memiliki permasalahan politik yang cukup panas di
karenakan perang saudara di sana sudah berlangsung selama tiga tahun. Konflik
tersebut berlangsung pada Maret 2011 hingga Januari 2014, dan menimbulkan
korban tewas hingga 136.227 orang.
Kemudian,
sekira 2 juta perempuan dan anak-anak mengalami penderitaan yang sangat mendalam
saat berada di tenda pengungsian. Kondisi itu bertambah menyedihkan ketika
membaca data dari Syrian Network for Human Right yang menyebutkan antara
Desember hingga Mei 2012 sekira 125 perempuan dan dua anak-anak dijadikan
sandera dalam konflik.
Kondisi
perang di Suriah memang bukan sebuah persoalan yang mudah ditebak waktu akan
berakhirnya namun Presiden Suriah Bashar al Assad hingga kini masih
bertahan.Negara Suriah saat ini sedang terjadi Pertempuran antara kelompok
oposisi dan tentara nasional Suriah masih terus berlangsung di darat, tentara
pemerintah menggunakan tank militer yang siap menangkal serangan oposisi.
Pertempuran
tidak hanya di darat. Aksi saling serang juga berlangsung melalui udara. Bahkan
serangan udara pun tidak mempertimbangkan wilayah sipil.Serangan yang
dilancarkan juga menghantam bangunan yang ada di sekitarnya dan masih dilalui
warga sipil. Kepanikan pun menjadi pemandangan di wilayah dekat Damaskus.
Dalam
penelusuran, kelompok oposisi berhasil menguasai salah satu basis kelompok
Assad. Akibatnya baku tembak dari kedua kubu pun tak bisa dihindarkan.Konflik
antara pasukan Al Assad dan kelompok oposisi memang belum berakhir. Bahkan
belum ada titik perdamaian antara kedua belah pihak.
Akibat
perang konflik suriah negara suriah pun merugi hingga 15 miliar dolar AS atau
sekitar sebesar 150 Triliun. Perang sipil Suriah menghancurkan banyak basis
manufaktur dan infrastruktur. Produksi dan ekspor minyak terhenti. Kerusakan
sumber daya manusia semakin parah.
Mantan
Menteri
Perencanaan Suriah, Abdullah al-Dardari memperkirakan kerusakan
keseluruhan ekonomi Suriah mencapai 60-80 miliar dolar AS. Ia
mengungkapkan
perekonomian Suriah telah menyusut sekitar 35 persen dibandingkan
pertumbuhan 6
persen yang dicapai di lima tahun sebelum konflik di mulai. Ekonomi
kehilangan
hampir 40 persen dari PBD dan cadangan devisa telah habis. Sehingga para
investor menciptakan rasa ketidak percayaan untuk menaru saham di
negara tersebut.
sumber :
- http://news.okezone.com
- http://hikmat.web.id/sejarah-dunia/sejarah-negara-suriah/
- http://www.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/13/07/01/mp8uur-perang-suriah-rugikan-negara-sebesar-rp-150-triliun
- http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/09/04/1644439/AS.Serang.Suriah.Ekspor.Indonesia.Terganggu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar