Latar Belakang
Air sangat bermanfaat khususnya untuk tubuh
kita,karena 2/3 dari tubuh kita terdiri dari cairan. Tetapi tidak semua air itu
bisa kita konsumsi ada syarat yang harus dipenuhi. Air itu
tidak boleh mengandung zat-zat kimia yang dilarang untuk tubuh. Saat ini ketersediaan air bersih semakain
berkurang dan bahakan sulit,karena sumber-sumber air kebanyakan sudah tercemar
oleh limbah pabrik atau rumah tangga. Akibatnya sungai yang dahulu airnya bening
sekarang banyak sungai dikota-kota besar yang sudah keruh dan kotor. Apakah air
kandungan air seperti memenuhi syarat untuk dikonsumsi?. Selain sungai-sungai
yang sudah keruh ada juga sungai yang masih terlihat segar dan bening
airnya, walaupun bening apakah air ini memenuhi syarat untuk dikonsumsi?
Karena ketersediaan air bersih berkurang banyak orang-orang yang
tinggal didekat sungai memanfaatkan air sungai untuk memenuhi kebutuhan air
minum sehari-hari.
Rumusan Masalah
Berdasarkan
permasalahan yang diuraikan pada latar belakang ditas, adapun rumusan masalah
yang timbul yaitu:
- Apa kandungan dari masing-masing air sungai itu? (sungai irigasi malang, sungai PG Candi.
- Apakah air itu layak dikonsumsi?
- Apa akibat jika air yang mengandung zat kimia berbahaya dikonsumsi? (jika ada).
Tujuan dan Manfaat
Penelitian ini
bertujuan untuk:
- Mencari tahu kandungan air dari 2 sungai berbeda.
- Mengetahui syarat air minum dan kelayakan air untuk dikonsumsi.
- Mengetahui akibat yang diakibatkan jika mengkonsumsi zat kimia berbahaya yang ada di air sungaii itu (jika ada).
Dan bermanfaat untuk
kita semua agar bisa menyeleksi air yang bagus untuk kesehatan hidup, selain itu
bisa mengetahui zat-zat kimia berbahaya dalam air sungai yang keruh dan kotor.
Kajian Teori
Pengertian dan
Definisi Air:
Air adalah unsur yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
manusia. Bahkan dapat dipastikan tanpa pengembangan sumberdaya air secara
konsisten peradaban manusia tidak akan mencapai tingkat yang dinikmati sampai
saat ini. Oleh karena itu pengembangan dan pengolahan sumber daya air merupakan
dasar peradaban manusia.
Dari Pengertian dan Definisi Air maka dapat di ambil pelajaran
bahwa salah satu faktor penting penggunaan air dalam kehidupan sehari-hari
adalah untuk kebutuhan air minum. Air bersih merupakan air yang harus bebas
dari mikroorganisme penyebab penyakit dan bahan-bahan kimia yang dapat
merugikan kesehatan manusia maupun makhluk hidup lainnya. Air merupakan zat
kehidupan, di mana tidak ada satupun makhluk hidup di bumi ini yang tidak
membutuhkan air.
Definisi air ini di terapkan pada hasil penelitian yang
menunjukkan bahwa 65-75% dari berat manusia terdiri dari air. Menurut ilmu
kesehatan setiap orang memerlukan air minum sebanyak 2,5 . 3 liter setiap hari
termasuk air yang berada dalam makanan. Manusia bisa bertahan hidup 2 sampai 3
minggu tanpa makan, tetapi hanya 2 . 3 hari tanpa minum.
Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus
air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan
tanah(runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut. Air dapat berwujud
padatan (es), cairan (air) dan gas (uap air).
Air merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat
dipermukaan bumi dalam ketiga wujudnya tersebut. Baik kualitas
maupun kuantitas air harus dapat memenuhi kebutuhan kita, sebagian besar tanah
air kita curah hujannya cukup tinggi. Oleh sebab itu dari segi kuantitas
dibanyak tempat di negara kita air tidak menjadi masalah, apalagi jika kita
dapat mengelolanya dengan baik. Akan tetapi dari segi kualitas, air bersih kita
semakin memperihatinkan. Sebenarnya apa itu air bersih?
Pengertian Air bersih:
Air bersih adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang
bermutu baik dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam
melakukan aktivitas mereka sehari-hari dan memenuhi persyaratan untuk pengairan
sawah, untuk treatment air minum dan untuk treatmen air sanitasi. Persyaratan
disini ditinjau dari persyaratan kandungan kimia, fisika dan biologis.
- Secara Umum : Air yang aman dan sehat yang bisa dikonsumsi manusia.
- Secara Fisik : Tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa.
- Secara Kimia :
- PH netral (bukan asam/basa).
- Tidak mengandung racun dan logam berat berbahaya.
Untuk konsumsi air minum menurut departemen kesehatan,
syarat-syarat air minum adalah tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, dan
tidak mengandung logam berat. Walaupun air dari sumber alam dapat diminum oleh
manusia, terdapat risiko bahwa air ini telah tercemar oleh bakteri (misalnya
Escherichia coli) atau zat-zat berbahaya. Walaupun bakteri dapat dibunuh dengan
memasak air hingga 100 °C, banyak zat berbahaya, terutama logam, tidak dapat
dihilangkan dengan cara ini, dibunuh dengan memasak air hingga 100 °C, banyak zat
berbahaya, terutama logam, tidak dapat dihilangkan dengan cara ini.
Sumber air bersih:
- Sungai
Rata-rata lebih dari 40.000 kilometer kubik
air segar diperoleh dari sungai-sungai di dunia. Ketersediaan ini (sepadan
dengan lebih dari 7.000 meter kubik untuk setiap orang) sepintas terlihat cukup
untuk menjamin persediaan yang cukup bagi setiap penduduk, tetapi kenyataannya
air tersebut seringkali tersedia di tempat-tempat yang tidak tepat. Sebagai
contoh air bersih di lembah sungai Amazon walupun ketersediaannya cukup,
lokasinya membuat sumber air ini tidak ekonomis untuk mengekspor air ke
tempat-tempat yangmemerlukan.dan banyak sungai yang
sudah tercemar oleh limbah pabrik maupun rumah tangga.
- Curah
hujan
Dalam pemanfaatan hujan sebagai sumber dari air bersih, individu
perorangan/ berkelompok/ pemerintah biasanya membangun bendungan dan tandon air
yang mahal untuk menyimpan air bersih di saat bulan-bulan musim kering dan
untuk menekan kerusakan musibah banjir.
- Air
permukaan dan air bawah tanah.
Sumber-sumber air bersih ini biasanya terganggu akibat
penggunaan dan penyalahgunaan sumber air sehingga terjadi pencemaran air.
Metode Penelitian
Metode penelitian yang
saya gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif:
Variabel
control : Volume air yang sama.
Variabel manipulasi :
Sumber air yang berbeda,2 sungai berbeda.
Variabel
Respon : Kandungan dari masing-masing air.
Ada 2 sungai yang saya
jadikan sampel yaitu sungai irigasi Malang dan sungai PG Candi.
Penelitian Kuantitatif :
- Ambil sampel air disungai berbeda.
- Setelah itu lihat wujud air, sesuai syarat air bersih diatas.(tidak berbau, berwarna, tidak berasa).
- Lalu, check air-air itu dengan PH meter.
- dari 2 cara diatas bisa disimpulkan hipotesisnya.
- Setelah melakukan 2 cara diatas,untuk mengetahui kandungan zat-zat kimia di air, bawa sampel air tersebut ke lab untuk menguji lebih lanjut sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu mengetahui kandungan air sungai ini, memenuhi syarat atau tidak.
Sumber:
- http://curut1133.blogspot.co.id/
- https://id.wikipedia.org/