Ø Konsep Dasar Sistem Informasi
Berikut ini
adalah beberapa definisi dari sistem informasi :
1. ”Suatu
sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam
organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi”. Al- Bahra
(2005:9)
2. ”Sekumpulan
prosedur organisasi yangpada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil
keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi”. Al-Bahra (2005:9)
3. “Suatu
sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhanpengolahan
transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatanstrategi dari
suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan laporan yang
diperlukan”. Al-Bahra (2005:9).
Ø Pengembangan Sistem Informasi
Pengembangan
sistem informasi sering disebut proses pengembangan sistem (System
Development). Terdapat beberapa definisi mengenai pengembangan sistem informasi
diantaranya adalah :
1. Aktifitas
untuk menghasilkan sistem informasi berbasis computer untuk menyelesaikan
permasalahan (problem) organisasi atau memanfaatkan kesempatan (opportunities)
yang timbul.
2. Kumpulan
kegiatan para analis sistem , perancang , dan pemakai yang mengembangkan dan
mengimlementasikan sistem informasi.
3. Tahapan
kegiatan yang dilakukan selama pembangunan sistem informasi
4. Proses
merencanakan, mengembangkan , dan mengimplementasikan sistem informasi dengan menggunakan
metode , teknik , dan alat bantu pengembangan tertentu.
Sebenarnya
untuk menghasilkan sistem informasi tersebut terdiri dari :
1. Sistem
analis
Upaya mendapatkan gambaran bagaimana sistem bekerja dan
masalah – masalah apa saja yang ada pada sistem.
2. Sistem
development
Langkah – langkah mengembangkan sistem informasi yang baru
berdasarkan gambaran cara kerja sistem dan permasalahan yang ada.
Ø Sistem Informasi Korporasi
Sistem
Informasi Korporasi (SIK) atau Enterprise Resources Planning System (ERP
System) adalah sebuah model sistem perangkat lunak yang dirancang untuk
mengintegrasikan semua sistem pengolahan data
perusahaan. SIK (ERP System) umumnya mengintegrasikan sistem pengolahan
data logistik, keuangan dan persolalia dalam satu sistem pengolahan data.
Sesuai
dengan tingkat kerumitan dan kekomplekannya, beberapa pendekatan perlu
dipertimbangkan dengan memperhatikan faktor penentu tingkat keberhasilan tetapi manfaat yang
sangat besar dapat dirasakan mulai dari staf operasional sampai tingkat manajer
utama. Kemudahan proses pengolahan data, terjadwalnya rencana-rencana kerja
sampai dibacanya laporan tahunan seksi produksi dalam bentuk grafik operasional
adalah sebagian kecil manfaat yang bisa diperoleh dengan penerapan SIK.
·
Manfaat
penggunaan ERP :
1. Sistem
terintegrasi di dalam perusahaan, sehingga proses dan pengambilan keputusan
dapat dilakukan secara efektif dan efisien
2. Memungkinkan
melakukan integrasi secara global sehingga data dapat diintergrasikan
3. Tidak hanya
memadukan data dan orang tetapi juga menghilangkan kebutuhan pemutakhiran dan
koreksi data pada banyak sistem komputer yang terpisah
4. Memungkinkan
manajemen mengelola operasi tidak hanya sekedar memonitor saja
5. Membantu
melancarkan pelaksanaan manajemen.
·
Pendekatan
Penerapan Sistem Informasi Korporasi
Penerapan
sebuah sistem perangkat lunak aplikasi terintegrasi bisnis dalam skala besar
seperti ERP system ada dua pendekatan :
1. Bertahap
Pendekatan ini dapat dipakai jika modul paket SIK telah
terintegrasi maka penerapannya dilakukan secara bertahap/sequensial setiap
subsistem, sebagai sistem pengolahan transaksi penerapan pertama-tama dilakukan
dengan mendefinisikan setiap set intrukasi dan menghubungkannya kedalam basis
data sampai satu proses pengolahan data selesai kemudian dilanjutkan keurutan
proses pengolahan data yang lain sampai semua lingkup proses pengolahan data
terintegrasi. Pendekatan ini digunakan pada ketika strategi pengembangan yang
digunakan dilakukan dalam proses pengembangan sendiri.
2. Penggantian
Langsung (Cut Over)
Tidak seperti pendekatan sistem informasi umumnya, ERP system
dirancang berdasarkan gambaran bagaimana fungsional bisnis saling berkoordinasi
dalam proses kerjanya dan jika penerapan sebuah sistem perangkat lunak aplikasi di perusahaan pemakai dilakukan
dengan membeli seperti ERP system, maka perusahaan pemakai harus menyesuaikan
secara fungsional dan prosesional dengan ERP system sebagai sistem baru
(revolusioner / cutting)
·
Faktor
penentu keberhasilan sistem ERP :
1. Kemampuan
Manajer Proyek.
2. Dukungan
User.
3. Dukungan
Konsultan.
4. inerja tim
proyek.
5. Pendekatan
Penerapan Sistem.
6. Jenis
Perangkat Lunak.
7. Pemahaman
product (ERP system).
8. Manajerial
proyek .
9. Biaya .
10. Waktu.
Ø Tipe Sistem Informasi Pada Korporasi
Sistem dalam suatu organisasi
terbagi menjadi empat level, yaitu: strategi, manajemen, pengetahuan, dan
operasional. Level strategi merupakan sistem informasi yang mendukung manajemen
senior dalam menyusun perencanaan aktivitas jangka panjang. Level manajemen
melayani pemonitoran, pengendalian, pengambilan keputusan, dan aktivitas
administratif dari manajer madya. Level pengetahuan melayani kerja data dan
pengetahuan organisasi. Sedangkan level operasional memonitor aktivitas dan transaksi
dasar pada organisasi.
Organisasi memiliki enam tipe utama
sistem informasi, diantaranya adalah SPE, SPK, SIM, SKP, Sistem Kantor, dan
SPT. Keenam tipe tersebut dapat dijelaskan pada tabel di bawah ini.
·
Di mana
letak keuntungan perusahaan dalam menggunakan sistem informasi?
Manajemen
hubungan pelanggan menggunakan sistem informasi untuk mengkoordinasi semua
bisnis yang mencakup interaksi perusahaan dengan pelanggannya. Kedua, sistem
informasi juga memperkuat informasi pelanggan dari berbagai sumber sehingga
perusahaan mendapat kesatuan pandangan pelanggan. Ketiga, membantu bisnis untuk
mengidentifikasi peluang dan pelanggan mana yang menguntungkan untuk
meningkatkan layanan pelanggan. Dan yang terakhir memungkinkan perusahaan untuk
mengoptimalkan proses penciptaan, tukar menukar, dan distribusi pengetahuan
agar meningkatkan proses bisnis dan keputusan manajemen.
·
Kapan
sistem informasi berguna pada suatu perusahaan?
Sistem
informasi digunakan saat menajalankan strategi internal dan eksternal
perusahaan dalam rangka mencapai tujuan organisasi serta efektivitas dan
efisiensi. Seiring berjalannya waktu, penggunaan sistem informasi pada
perusahaan semakin pesat. Sejalan dengan itu, tantangan yang dihadapi
perusahaan semakin kompleks. Contohnya di sini adalah pesaing atau kompetitor
dari suatu perusahaan semakin kreatif dalam memanfaatkan peluang yang ada.
·
Mengapa
sistem informasi banyak digunakan di perusahaan bisnis?
Sistem
informasi ini banyak digunakan oleh perusahaan sebagai solusi dari
tantangan-tantangan bisnis yang ada. Tantangan tersebut antara lain di bidang
manajemen, (mengembangkan proses bisnis perusahaan dan memonitor perubahan
pasar dan biaya), teknologi (internet, barcode, dan intranet), dan organisasi
(perancang, pabrik, pemasok, gudang, retail, dan proses bisnis). Sistem
informasi di sini berguna untuk mengidentifiksi selera pelanggan yang berubah
dengan cepat dan mengkoordinasi rantai persediaan. Sistem informasi juga
melayani fungsi-fungsi bisnis utama seperti penjualan dan pemasaran, pabrikasi,
keuangan, akuntansi, dan sumber daya manusia.
·
Bagaimana
sistem informasi mendukung fungsi utama bisnis?
Pada
tiap-tiap level organisasi terdapat rangkaian sistem informasi yang mendukung
area fungsional utama dari bisnis. Beberapa diantaranya yaitu sistem pemasaran
dan penjualan membantu perusahaan dalam mengidentifikasi pelanggan untuk jasa
atau produknya, mengembangkan produk dan jasa agar sesuai kebutuhan pelanggan,
mempromosikan, dan menjual produk dan jasa. Dalam hal ini berhubungan langsung
dengan manajemen hubungan pelanggan (customer relationship
management).Sedangkan sistem sumber daya manusia menyimpan dan memelihara arsip
karyawan, melacak ketrampilan, prestasi kerja, dan pelatihan karyawan.
·
Siapakah
perusahaan yang mengaplikasikan sistem informasi ini?
Sebut saja
ZARA sebagai contohnya. Seperti yang kita tahu, perusahaan ini merupakan
perusahaan bisnis retail fashion terkemuka di dunia. Terbukti dari cepatnya
sistem manajemen ZARA dalam mendapatkan tren-tren fashion yang terus berubah
tiap waktu. ZARA menerapkan “mode cepat-lacak” yang memudahkan konsumennya
dalam menemukan produk yang diinginkannya. Tidak terhitung, berapa banyak
pengunjung yang merasa terpuaskan dengan adanya mode ini. Sistem informasi
manajemen berperan
penting dalam kesuksesan ZARA tersebut.
Sumber :
https://id.wikipedia.org
https://rfaniarning.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar