Selasa, 11 Oktober 2016

Konsep Pengembangan Sistem Informasi

Ø Konsep Dasar Sistem Informasi
Berikut ini adalah beberapa definisi dari sistem informasi :
1.      ”Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi”. Al- Bahra (2005:9)
2.      ”Sekumpulan prosedur organisasi yangpada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi”. Al-Bahra (2005:9)
3.      “Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhanpengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatanstrategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan laporan yang diperlukan”. Al-Bahra (2005:9).

Ø Pengembangan Sistem Informasi
Pengembangan sistem informasi sering disebut proses pengembangan sistem (System Development). Terdapat beberapa definisi mengenai pengembangan sistem informasi diantaranya adalah :
1.      Aktifitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis computer untuk menyelesaikan permasalahan (problem) organisasi atau memanfaatkan kesempatan (opportunities) yang timbul.
2.      Kumpulan kegiatan para analis sistem , perancang , dan pemakai yang mengembangkan dan mengimlementasikan sistem informasi.
3.      Tahapan kegiatan yang dilakukan selama pembangunan sistem informasi
4.      Proses merencanakan, mengembangkan , dan mengimplementasikan sistem informasi dengan menggunakan metode , teknik , dan alat bantu pengembangan tertentu.
Sebenarnya untuk menghasilkan sistem informasi tersebut terdiri dari :
1.      Sistem analis
Upaya mendapatkan gambaran bagaimana sistem bekerja dan masalah – masalah apa saja yang ada pada sistem.
2.      Sistem development
Langkah – langkah mengembangkan sistem informasi yang baru berdasarkan gambaran cara kerja sistem dan permasalahan yang ada.

Ø Sistem Informasi Korporasi
Sistem Informasi Korporasi (SIK) atau Enterprise Resources Planning System (ERP System) adalah sebuah model sistem perangkat lunak yang dirancang untuk mengintegrasikan semua sistem pengolahan data  perusahaan. SIK (ERP System) umumnya mengintegrasikan sistem pengolahan data logistik, keuangan dan persolalia dalam satu sistem pengolahan data.
Sesuai dengan tingkat kerumitan dan kekomplekannya, beberapa pendekatan perlu dipertimbangkan dengan memperhatikan faktor penentu  tingkat keberhasilan tetapi manfaat yang sangat besar dapat dirasakan mulai dari staf operasional sampai tingkat manajer utama. Kemudahan proses pengolahan data, terjadwalnya rencana-rencana kerja sampai dibacanya laporan tahunan seksi produksi dalam bentuk grafik operasional adalah sebagian kecil manfaat yang bisa diperoleh dengan penerapan SIK.

·         Manfaat penggunaan ERP :
1.      Sistem terintegrasi di dalam perusahaan, sehingga proses dan pengambilan keputusan dapat dilakukan secara efektif dan efisien
2.      Memungkinkan melakukan integrasi secara global sehingga data dapat diintergrasikan
3.      Tidak hanya memadukan data dan orang tetapi juga menghilangkan kebutuhan pemutakhiran dan koreksi data pada banyak sistem komputer yang terpisah
4.      Memungkinkan manajemen mengelola operasi tidak hanya sekedar memonitor saja
5.      Membantu melancarkan pelaksanaan manajemen.

·         Pendekatan Penerapan Sistem Informasi Korporasi
Penerapan sebuah sistem perangkat lunak aplikasi terintegrasi bisnis dalam skala besar seperti ERP system ada dua pendekatan :
1.      Bertahap
Pendekatan ini dapat dipakai jika modul paket SIK telah terintegrasi maka penerapannya dilakukan secara bertahap/sequensial setiap subsistem, sebagai sistem pengolahan transaksi penerapan pertama-tama dilakukan dengan mendefinisikan setiap set intrukasi dan menghubungkannya kedalam basis data sampai satu proses pengolahan data selesai kemudian dilanjutkan keurutan proses pengolahan data yang lain sampai semua lingkup proses pengolahan data terintegrasi. Pendekatan ini digunakan pada ketika strategi pengembangan yang digunakan dilakukan dalam proses pengembangan sendiri.
2.      Penggantian Langsung (Cut Over)
Tidak seperti pendekatan sistem informasi umumnya, ERP system dirancang berdasarkan gambaran bagaimana fungsional bisnis saling berkoordinasi dalam proses kerjanya dan jika penerapan sebuah sistem perangkat lunak  aplikasi di perusahaan pemakai dilakukan dengan membeli seperti ERP system, maka perusahaan pemakai harus menyesuaikan secara fungsional dan prosesional dengan ERP system sebagai sistem baru (revolusioner / cutting)

·         Faktor penentu keberhasilan sistem ERP :
1.      Kemampuan Manajer Proyek.
2.      Dukungan User.
3.      Dukungan Konsultan.
4.      inerja tim proyek.
5.      Pendekatan Penerapan Sistem.
6.      Jenis Perangkat Lunak.
7.      Pemahaman product  (ERP system).
8.      Manajerial proyek .
9.      Biaya .
10.  Waktu.

Ø Tipe Sistem Informasi Pada Korporasi
Sistem dalam suatu organisasi terbagi menjadi empat level, yaitu: strategi, manajemen, pengetahuan, dan operasional. Level strategi merupakan sistem informasi yang mendukung manajemen senior dalam menyusun perencanaan aktivitas jangka panjang. Level manajemen melayani pemonitoran, pengendalian, pengambilan keputusan, dan aktivitas administratif dari manajer madya. Level pengetahuan melayani kerja data dan pengetahuan organisasi. Sedangkan level operasional memonitor aktivitas dan transaksi dasar pada organisasi.
Organisasi memiliki enam tipe utama sistem informasi, diantaranya adalah SPE, SPK, SIM, SKP, Sistem Kantor, dan SPT. Keenam tipe tersebut dapat dijelaskan pada tabel di bawah ini.

·         Di mana letak keuntungan perusahaan dalam menggunakan sistem informasi?
Manajemen hubungan pelanggan menggunakan sistem informasi untuk mengkoordinasi semua bisnis yang mencakup interaksi perusahaan dengan pelanggannya. Kedua, sistem informasi juga memperkuat informasi pelanggan dari berbagai sumber sehingga perusahaan mendapat kesatuan pandangan pelanggan. Ketiga, membantu bisnis untuk mengidentifikasi peluang dan pelanggan mana yang menguntungkan untuk meningkatkan layanan pelanggan. Dan yang terakhir memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan proses penciptaan, tukar menukar, dan distribusi pengetahuan agar meningkatkan proses bisnis dan keputusan manajemen.

·         Kapan sistem informasi berguna pada suatu perusahaan?
Sistem informasi digunakan saat menajalankan strategi internal dan eksternal perusahaan dalam rangka mencapai tujuan organisasi serta efektivitas dan efisiensi. Seiring berjalannya waktu, penggunaan sistem informasi pada perusahaan semakin pesat. Sejalan dengan itu, tantangan yang dihadapi perusahaan semakin kompleks. Contohnya di sini adalah pesaing atau kompetitor dari suatu perusahaan semakin kreatif dalam memanfaatkan peluang yang ada.

·         Mengapa sistem informasi banyak digunakan di perusahaan bisnis?
Sistem informasi ini banyak digunakan oleh perusahaan sebagai solusi dari tantangan-tantangan bisnis yang ada. Tantangan tersebut antara lain di bidang manajemen, (mengembangkan proses bisnis perusahaan dan memonitor perubahan pasar dan biaya), teknologi (internet, barcode, dan intranet), dan organisasi (perancang, pabrik, pemasok, gudang, retail, dan proses bisnis). Sistem informasi di sini berguna untuk mengidentifiksi selera pelanggan yang berubah dengan cepat dan mengkoordinasi rantai persediaan. Sistem informasi juga melayani fungsi-fungsi bisnis utama seperti penjualan dan pemasaran, pabrikasi, keuangan, akuntansi, dan sumber daya manusia.

·         Bagaimana sistem informasi mendukung fungsi utama bisnis?
Pada tiap-tiap level organisasi terdapat rangkaian sistem informasi yang mendukung area fungsional utama dari bisnis. Beberapa diantaranya yaitu sistem pemasaran dan penjualan membantu perusahaan dalam mengidentifikasi pelanggan untuk jasa atau produknya, mengembangkan produk dan jasa agar sesuai kebutuhan pelanggan, mempromosikan, dan menjual produk dan jasa. Dalam hal ini berhubungan langsung dengan manajemen hubungan pelanggan (customer relationship management).Sedangkan sistem sumber daya manusia menyimpan dan memelihara arsip karyawan, melacak ketrampilan, prestasi kerja, dan pelatihan karyawan.

·         Siapakah perusahaan yang mengaplikasikan sistem informasi ini?
Sebut saja ZARA sebagai contohnya. Seperti yang kita tahu, perusahaan ini merupakan perusahaan bisnis retail fashion terkemuka di dunia. Terbukti dari cepatnya sistem manajemen ZARA dalam mendapatkan tren-tren fashion yang terus berubah tiap waktu. ZARA menerapkan “mode cepat-lacak” yang memudahkan konsumennya dalam menemukan produk yang diinginkannya. Tidak terhitung, berapa banyak pengunjung yang merasa terpuaskan dengan adanya mode ini. Sistem informasi manajemen berperan penting dalam kesuksesan ZARA tersebut.
Sumber :
https://id.wikipedia.org
https://rfaniarning.wordpress.com

Kode Smiley Untuk Komentar


:a   :b   :c   :d   :e   :f   :g   :h   :i   :j   :k   :l   :m   :n   :o   :p   :q   :r   :s   :t  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar