Rabu, 01 April 2015

Elastisitas Harga

Kali ini saya akan membahas tentang Elestisitas harga,sebelum membahas saya akan menjelaskan pengertiiannya. Elestisitas adalah Besarnya prosentasi perubahan kuantitas yang diminta (Qd) / ditawarkan (Qs) terhadap prosentasi perubahan harga (P), atau :
1. Derajat kepekaan variabel dependent terhadap variabel independent
2. Ratio persentase antara variabel dependent terhadap variabel independent
3. Tingkat Leverage antara variabel dependent terhadap variabel independent
Jenis-jenis Elastisitas
1. Elastisitas Elastis ( Ed > 1 )
Prosentasi perubahan kuantitas yang diminta lebih besar ( > 1 ) dari prosentasi perubahan harga
2. Elastisitas Inelastis ( Ed < 1 )
Prosentasi perubahan kuantitas yang diminta lebih kecil ( < 1 ) dari prosentasi perubahan harga
3. Elastisitas Uniter ( Ed = 1 )
Prosentasi perubahan kuantitas yang diminta sama dengan ( = 1 ) dari prosentasi perubahan harga
4. Elastisitas Inelastis Sempurna ( Ed = 0 )
Prosentasi perubahan kuantitas yang diminta lebih kecil ( = 0 ) dari prosentasi perubahan harga
5. Elastisitas Elastis Sempurna ( Ed = Tak terhingga )
Prosentasi perubahan kuantitas yang diminta lebih besar ( = Tak hingga ) dari prosentasi perubahan harga
Faktor – faktor yang mempengaruhi Elastisitas harga
1. Tingkat Subtitusi : makin sulit mencari subtitusi suatu barang, permintaan makin inelastic.
2. Jumlah pemakai : makin banyak jumlah pemakai akan suatu barang makin inelastic.
3. Proporsi kenaikan harga terhadapa pendapatan konsumen, bila proporsi tersebut besar, maka permintaan cenderung lebih elastisitas.
4. Jangka Waktu : jangka waktu permintaan atas suatu barang juga mempunyai pengaruh terhadap elastisitas harga.
Ada 3 konsep yang umumnya di gunakan dalam teori ekonomi mikro, yaitu
1. Elastisitas Harga Permintaan (the price elasticity of demand).
Maksudnya adalah derajat kepekaan/respon jumlah permintaan akibat perubahan harga barang tersebut atau dengan kata lain merupakan perbandingan daripada persentasi perubahan jumlah barang yang diminta dengan prosentase perubahan pada harga di pasar, sesuai dengan hukum permintaan, dimana jika harga naik, maka kuantitas barang turun dan sebaliknya
2. Elastisitas Silang (The Cross Price Elasticity of demand ).
Yang dimaksud adalah permintaan konsumen terhadap suatu barang tidak hanya tergantung pada harga barang tersebut. Tetapi juga preferensi konsumen, harga barang subsitusi dan komplementer dan juga pendapatan. Permintaan terhadapa harga yang berhubungan dengan barang tersebut, disebut dengan elastisitas silang. Elastisitas silang merupakan presntase perubahan permintaan dari barang X dibagi persentase perubahan harga dari barang Y. apabila X dan Y bersifat komplementer (pelengkap) terhadap barang, maka tanda elastisitas silangnya adalah negatife. Contoh : kenaikan harga tinta akan mengakibatkan penurunan permintaan terhadap pena. Dan apabila barang lain tersebut bersifat subsitusi  ( pengganti) maka tanda elastisitas silangknya adalah positif, misalnya kenaikan harga daging ayam akan mengakibatkan kenaikan jumlah permintaan terhadap daging sapi dan sebaliknya
3. Elastisitas Pendapatan (The Income Elasticity of Demand).
adalah Suatu perubahan (peningkatan / penurunan) daripada pendapatan konsumen akan berpengaruh terhadap permintaan berbagai barang, besarnya pengaruh perubahan tersebut diukur dengan apa yang disebut elastisitas pendapatan. Elastisitas pendapatan ini dapat dihitung dengan membagi persentase perubahan jumlah barang yang diminta dengan persentase perubahan pendapatan.
Sumber : http://ricoladita.blogspot.com

Kode Smiley Untuk Komentar


:a   :b   :c   :d   :e   :f   :g   :h   :i   :j   :k   :l   :m   :n   :o   :p   :q   :r   :s   :t  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar