Kamis, 30 April 2015

Perilaku Produsen dan Perilaku Konsumen dalam Perekonomian

Kali ini saya akan membahas tentang perilaku produsen dan perilaku konsumen, sebelum membahas saya akan menjelaskan pengertiannya perilaku produsen terlebih dahulu.
      > Produsen
Produsen adalah Orang atau perusahaan yang menjalankan suatu proses produksi. Produsen juga mempunyai hak dan kewajiban. 
      Hak dalam produsen
  • Hak untuk mendapatkan perlindungan hukum dan pembelaan apabila produk yang dijuak tidak terbukti berdampak negativ
  • Hak untuk menuntut konsumen apabila terjadi penipuan alat pembayaran 
  • Hak untuk menuntut konsumen apabila terjadi penipuan alat pembayaran
      Kewajiban dalam produsen
  • Memberikan ganti rugi apabila produk yang dijual berdampak negatif bagi konsumen 
  • Melayani konsumen dengan baik karena " Pembeli adalah Raja " 
  • Memberikann informasi yang benar dan sesuai dengan keadaan produk
     Setelah saya menjelaskan pengertian produsen dan hak serta kewajiban produsen,selanjutnya saya akan menjelaskan perilaku produsen. 
     Perilaku Produsen adalah kegiatan pengaturan produksi sehingga produk yang dihasilkan bermutu tinggi sehingga bisa di terima di masyarakat dan menghasilkan laba.
Seorang produsen mempunyai satu masalah pokok, yaitu bagaimana dengan sumber daya yang terbatas mereka mereka dapat mencapai hasil yang optimal atau keuntungan yang besar. 
     Oleh karena itu laba adalah suatu ukuran keberhasilan bagi produsen. Seorang produsen dituntut untuk bisa membandingkan antara pengorbanan yang dilakukandengan hasil yang didapat.
      Perilaku produsen dalam kegiatan perekonomian
  • Bagi Pemerintah : Produsen merupakan partner untuk menjalankan tugas pemerintah dalam mewujudkan tatanan masyarakat. 
  • Bagi Masyarakat  : Tanggung jawab sosial produsen kepada masyarakat.
      Perilaku produsen dalam kegiatan produksi
  • Perencanaan : Faktual dan realistis, logis dan rasional, fleksibel, 
  • Pengorganisasian : Rencananya dilakukan dalam sebuah dengan cara mengkoordinasi.
  • Pengendalian : Proses pengontrolan yang dilakukan oleh produsen.  
  • Pengarahan :Cara agar produsen bisa melakukan rencana dengan baik.  
     > Konsumen
     Konsumen adalah orang atau badan usaha yang melakukan kegiatan konsumsi. Didalam konsumen terdapat perilaku konsumen diantaranya adalah
  • Menghabiskan nilai guna barang sekaligus
Konsumen juga dapat menghabiskan nilai guna barang sekaligus. Sebagai contoh adalah makan dan minum.
  • Memuaskan kebutuhan rohani
Tidak hanya kebutuhan secara fisik saja tujuan seorang konsumen melakukan kegiatan konsumsi akan tetapi juga untuk memuaskan kebutuhan rohani seperti contohnya ialah membeli kitab suci untuk kebutuhan religiusitas/ rohaninya.
  • Mengurangi nilai guna barang atau jasa secara bertahap
Setiap orang yang melakukan konsumsi akan mengurangi nilai guna barang atau jasa tersebut secara bertahap. Sebagai contohnya ialah seperti memakai pakaian, kendaraan dan sepatu.
  • Memuaskan kebutuhan secara fisik
Seseorang melakukan konsumsi bertujuan untuk mencukupi kebutuhan mereka secara fisik. Kebutuhan tersebut telah dijelaskan pada pembahasan bab sebelumnya. Contohnya ialah mengenakan pakaian yang bagus agar penampilannya bertambah baik.

Selain perilaku konsumen adapula faktor yang mempengaruhi penilaian dan dugaan atau pengharapan konsumen terhadap suatu barang diantaranya iyalah:
  • Komunikasi iklan dan pemasaran
Iklan dan pemasaran dapat mengubah pengharapan Anda terhadap suatu barang. Mungkin saja pengharapan Anda terhadap suatu produk tertentu karena penyajian dan pemasaran yang baik.
  • Pengalaman masa lalu
Pengalaman mengonsumsi produk yang sama atau produk lainnya yang sama fungsinya.
  • Pengalaman dari teman
Teman Anda ada yang pernah mengonsumsi suatu produk sebelum Anda, akan menceritakan kepada Anda kualitas produk tersebut sehingga dapat menambah atau mengurangi penilaian dan pengharapan Anda terhadap produk yang akan Anda konsumsi.
  • Kebutuhan dan keinginan
Jika kebutuhan dan keinginan konsumen besar maka penilaian dan pengharapan konsumen juga besar, demikian pula sebaliknya. Jika kebutuhan dan keinginan kecil maka penilaian dan pengharapan konsumen juga kecil. 
     Demikian penjelasan saya tentang perilaku produsen dan perilaku konsumen,mohon maaf bila ada kata-kata yang salah. Semoga penjelasan saya bermanfaat bagi saya dan teman-teman.
Sumber : http://www.zonasiswa.com
Baca Selengkapnya >>>

Senin, 06 April 2015

Fungsi Produksi dalam Ilmu Ekonomi

Kali ini saya akan membahas tentang Fungsi Produksi, sebelum membahas saya akan menjelaskan pengertiannya.

Fungsi Produksi
Fungsi Produksi adalah suatu persamaan yang menunjukkan hubungan ketergantungan (fungsional) antara tingkat input yang digunakan dalam proses produksi dengan tingkat output yang dihasilkan.
Fungsi produksi juga menggambarkan teknologi yang dipakai oleh suatu perusahaan, suatu industri, atau suatu perekonomian secara keseluruhan. Selain itu, fungsi produksi akan menggambarkan kepada kita tentang metode produksi yang efisien secara teknis, dalam arti dalam metode produksi tertentu kuantitas bahan mentah yang digunakan adalah minimal dan barang modal yang lain pun juga minimal.
Fungsi produksi secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut:
Q + f ( K, L, R, T )
Q = ( K,L,R,T)
Q = Output
K = Kapital atau modal
L = Labour atau tenaga kerja
R = Resource atau sumber daya
T = Teknologi

Fungsi Biaya
Fungsi Biaya adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan barang–barang yang diproduksikan oleh perusahaan tersebut dan hubungan input dan output (besarnya biaya produksi dipengaruhi jumlah output, besarnya biaya output tergantung pada biaya atas input yang digunakan).

Produksi Jangka waktu analisis
Produksi jangka pendek :
jangka waktu dimana sebagian faktor produksi tidak dapat ditambah jumlahnya dan produksi yang menggunakan input tetap dan input variabel.

Produksi jangka panjang :
jangka waktu dimana semua faktor produksi bersifat variabel dan produksi yang semua inputnya dapat dirubah.

Analisis Biaya Produksi Jangka Pendek

a) 3 konsep (fungsi) tentang biaya produksi, yaitu;
       1. Biaya Tetap Total (Total Fixed Cost), TFC = f (Konstan).
       2. Biaya Variabel Total (Total Variabel Cost), TVC = f (output atau Q).
       3. Total Cost (Total Cost), TC = TFC + TVC
b) Biaya Rata-rata; 
       1. Average Fixed Cost,       AFC = TFC/Q
       2. Average Variabel Cost,    AVC = AVC/Q
       3. Average Cost,
c) Biaya Marjinal (Marginal Cost);
       1. MC = ∆TC/ ∆Q
d) Perilaku Biaya Produksi Jangka Pendek
       1Perubahan output menaik (Increasing return to input variable);
           fungsi output; Q= bX + cX2
           fungsi biaya; TC= a + bQ – cQ2
                                TVC = bQ – CQ2  ; TFC = a
                                AC > AVC > MC
       2. Perubahan output tetap (constan return to input variable);
           fungsi output; Q= bX
           fungsi biaya; TC= a + bQ
                                TVC = bQ ; TFC = a
                                AC > AVC = MC
       3. Perubahan Output Menurun (Decreasing Return to input variable);
           fungsi output; Q= bX - cX2
           fungsi biaya; TC= a + bQ + cQ2
                                TVC = bQ + CQ2  ; TFC = a
                                MC > AC > AVC
       4. Perubahan Output Menaik dan Menurun.
           fungsi output; Q= bX + cX2  dX3
           fungsi biaya; TC= a + bQ  cQ2 + dQ3
                                TVC = bQ  CQ2 + dQ3  ; TFC = a
                                MC > AC > AVC

Analisis Biaya Produksi Jangka Panjang
  1. Proses produksi yang sudah tidak menggunakan input tetap, seluruh biaya produksi adalah variabel.
  2. Perilaku biaya produksi jangka panjang; keputusan penggunaan input variabel oleh perusahaan dalam jangka pendek.
  3. Fungsi biaya jangka panjang; Biaya rata-rata jangka panjang (LAC), Biaya marjinal jangka panjang (LMC), yang diperoleh dari biaya total jangka panjang (LTC).
Perilaku Biaya Jangka Panjang
Long-run average cost (LAC), menunjukkan biaya rata-rata terendah dari kombinasi input yang digunakan untuk menghasilkan setiap tingkat output tertentu (least cost combination)
Demikian yang dapat saya jelaskan mengenai fungsi produksi, masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujuk atau referensi yang berhubungan dengan fungsi produksi ini
Kami banyak berharap kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan saran.Semoga berguna bagi saya pada khususnya dan juga kepada para pembaca.
Sumber :http://charlenekwee.blogspot.com
Baca Selengkapnya >>>

Sabtu, 04 April 2015

Struktur Pasar Dalam Perekonomian

Kali ini saya akan membahas tentang Struktur Pasar, sebelum membahas saya akan menjelaskan pengertiannya. Struktur Pasar adalah karakteristik organisasi pasar yang mempengaruhi sifat kompetisi dan harga di dalam pasar.
  • Pasar Persaingan Sempurna
struktur pasar yang ditandai oleh jumlah pembeli dan penjual yang sangat banyak.
Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna di antaranya:
  1. Harga ditentukan oleh pasar.
  2. Barang yang diperjualbelikan sejenis.
  3. Tidak ada campur tangan pemerintah.
  4. Banyak penjual dan pembeli.
  5. Penjual maupun pembeli memiliki informasi yang lengkap tentang pasar.
Ada pun kelemahan dari Pasar Persaingan Sempurna :
  1. Biaya produksi bisa lebih tinggi.
  2. Persaingan sempurna ada kalanya menimbulkan biaya sosial.
  3. Distribusi pendapatan tida selalu merata.
  4. Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi.
  5. Membatasi pilihan konsumen.
  • Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar persaingan tidak sempurna adalah kebalikan dari pasar persaingan sempurna yaitu pasar yang terdiri atas sedikit penjual dan banyak pembeli. Pada pasar ini penjual dapat menentukan harga barang. Barang yang diperjualbelikan jenisnya heterogen (berbagai jenis barang). Pasar persaingan tidak sempurna mempunyai beberapa bentuk pasar.
  • Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah pasar yang hanya terdiri atas beberapa penjual untuk suatu barang tertentu, sehingga antara penjual yang satu dengan yang lainnya bisa memengaruhi harga. Contoh:
  1. perusahaan menjual mobil dan sepeda motor.
  2. perusahaan rokok.
  3. industri telekomunikasi.
  4. perusahaan semen.
Ciri-ciri Pasar Oligopoli di antaranya:
  1. Kemungkinan ada penjual lain untuk masuk pasar masih terbuka.
  2. Peran iklan sangat besar dalam penjualan produk perusahaan.
  3. Hanya terdapat sedikit penjual, sehingga keputusan dari salah satu penjual akan memengaruhi penjual lainnya.
  4. Produk-produknya berstandar.
  • Pasar Persaingan Monopolistis
struktur pasar yang sangat mirip dengan persaingan sempurna tetapi yang membedakan dengan pasar persaingan sempurna ialah bahwa pada pasar ini produsen mampu membuat perbedaan-perbedaaan  pada produknya ( differensiasi produk ) dibandingkan produsen lain.
Ciri-ciri Pasar Persaingan Monopolostis di antaranya:
  1. Pengetahuan konsumen dan produsen tentang pasar, tidak sempurna.
  2. Mempunyai kemampuan untuk mengendalikan harga yang mungkin disebabkan karena perusahaan mampu mendeferensiasikan produknya dari produk pesaingnya–produk merupakan closed substitute, tapi tidak sempurna.
  3. Banyak perusahaan dalam industri, memperebutkan sejumlah konsumen yang sama.
  4. Persaingan promosi penjualan sangat aktif.
  5. Ada diferensiasi product.
Sumber : http://verdiverdian.blogspot.com
Baca Selengkapnya >>>

Rabu, 01 April 2015

Elastisitas Harga

Kali ini saya akan membahas tentang Elestisitas harga,sebelum membahas saya akan menjelaskan pengertiiannya. Elestisitas adalah Besarnya prosentasi perubahan kuantitas yang diminta (Qd) / ditawarkan (Qs) terhadap prosentasi perubahan harga (P), atau :
1. Derajat kepekaan variabel dependent terhadap variabel independent
2. Ratio persentase antara variabel dependent terhadap variabel independent
3. Tingkat Leverage antara variabel dependent terhadap variabel independent
Jenis-jenis Elastisitas
1. Elastisitas Elastis ( Ed > 1 )
Prosentasi perubahan kuantitas yang diminta lebih besar ( > 1 ) dari prosentasi perubahan harga
2. Elastisitas Inelastis ( Ed < 1 )
Prosentasi perubahan kuantitas yang diminta lebih kecil ( < 1 ) dari prosentasi perubahan harga
3. Elastisitas Uniter ( Ed = 1 )
Prosentasi perubahan kuantitas yang diminta sama dengan ( = 1 ) dari prosentasi perubahan harga
4. Elastisitas Inelastis Sempurna ( Ed = 0 )
Prosentasi perubahan kuantitas yang diminta lebih kecil ( = 0 ) dari prosentasi perubahan harga
5. Elastisitas Elastis Sempurna ( Ed = Tak terhingga )
Prosentasi perubahan kuantitas yang diminta lebih besar ( = Tak hingga ) dari prosentasi perubahan harga
Faktor – faktor yang mempengaruhi Elastisitas harga
1. Tingkat Subtitusi : makin sulit mencari subtitusi suatu barang, permintaan makin inelastic.
2. Jumlah pemakai : makin banyak jumlah pemakai akan suatu barang makin inelastic.
3. Proporsi kenaikan harga terhadapa pendapatan konsumen, bila proporsi tersebut besar, maka permintaan cenderung lebih elastisitas.
4. Jangka Waktu : jangka waktu permintaan atas suatu barang juga mempunyai pengaruh terhadap elastisitas harga.
Ada 3 konsep yang umumnya di gunakan dalam teori ekonomi mikro, yaitu
1. Elastisitas Harga Permintaan (the price elasticity of demand).
Maksudnya adalah derajat kepekaan/respon jumlah permintaan akibat perubahan harga barang tersebut atau dengan kata lain merupakan perbandingan daripada persentasi perubahan jumlah barang yang diminta dengan prosentase perubahan pada harga di pasar, sesuai dengan hukum permintaan, dimana jika harga naik, maka kuantitas barang turun dan sebaliknya
2. Elastisitas Silang (The Cross Price Elasticity of demand ).
Yang dimaksud adalah permintaan konsumen terhadap suatu barang tidak hanya tergantung pada harga barang tersebut. Tetapi juga preferensi konsumen, harga barang subsitusi dan komplementer dan juga pendapatan. Permintaan terhadapa harga yang berhubungan dengan barang tersebut, disebut dengan elastisitas silang. Elastisitas silang merupakan presntase perubahan permintaan dari barang X dibagi persentase perubahan harga dari barang Y. apabila X dan Y bersifat komplementer (pelengkap) terhadap barang, maka tanda elastisitas silangnya adalah negatife. Contoh : kenaikan harga tinta akan mengakibatkan penurunan permintaan terhadap pena. Dan apabila barang lain tersebut bersifat subsitusi  ( pengganti) maka tanda elastisitas silangknya adalah positif, misalnya kenaikan harga daging ayam akan mengakibatkan kenaikan jumlah permintaan terhadap daging sapi dan sebaliknya
3. Elastisitas Pendapatan (The Income Elasticity of Demand).
adalah Suatu perubahan (peningkatan / penurunan) daripada pendapatan konsumen akan berpengaruh terhadap permintaan berbagai barang, besarnya pengaruh perubahan tersebut diukur dengan apa yang disebut elastisitas pendapatan. Elastisitas pendapatan ini dapat dihitung dengan membagi persentase perubahan jumlah barang yang diminta dengan persentase perubahan pendapatan.
Sumber : http://ricoladita.blogspot.com
Baca Selengkapnya >>>

Permintaan, Penawaran, Keseimbangan Pada Ilmu Ekonomi

Kali ini saya akan membahas tentang permintaan, penawaran, keseimbangan pada ilmu ekonomi. Sebelum membahas saya akan menjelaskan pengertian dari permintaan.
  • Permintaan

Permintaan adalah suatu barang yang akan di beli pada berbagai kemungkinan tingkat harga dalam periode tertenti di pasar. Adapun macam-macam permintaan salah satunya yaitu:
  1. Permintaan Efektif
  2. Permintaan Potensial
  3. Permintaan Konsumen
  4. Permintaan Pengusaha
  5. Permintaan pemerintah
  6. Permintaan Luar Negeri
  7. Permintaan Perseorangan
  8. Permintaan pasr atau kolektif

Selain macam-macam permintaan ada juga factor-faktor yang mempengaruhi permintaan yaitu:
  1. Selera konsumen
  2. Itensitas Kebutuhan
  3. Harga barang itu sendiri
  4. Jumlah penduduk
  5. Perkiraan mengenai harga masa depan

  • Fungsi Permintaan

Fungsi permintaan merupakan hubungan antara variable harga (sesuatu yang mempengaruhi perubahan harga) dengan jumlah barang atau jasa.
  • Penawaran

Penawaran adalah jumlah barang ekonomi yang di tawarkan pada hara dan waktu tertentu atau jumlah barang ekonomi yang tersedia untuk dijual di pasar.
Adapun Faktor yang Mempengaruhi Penawaran:
  1. Kebutuhan uang
  2. Keuntungan
  3. Jumlah perusahaan dalam industri
  4. Teknologi
  5. Perubahan harga barang lain
  6. Harga masa depan
  7. Biaya Produksi

  • Fungsi Penawaran

Fungsi penawaran adalah untuk menyusun daftar penawaran pada berbagai kemungkinan tingkat harga. Bentuk umumnya yaitu :
Qd = a – b.P
Keterangan
Qd     : quality demand (jumlah barang yang diminta)
a        : gradient (gardien garis)
b        : konstanta
Pd      : price of demand (harga barang)

Rumus persamaan garis melalui dua titik yaitu :
P  - P1         Q  – Q1      
P2 - P1        Q2 – Q1
  • Keseimbangan

Keseimbangan merupakan harga yang terjadi sebagai akibat interaksi antara permintaan dan penawaran. Interaksi perminyaan dan penawaran terjadi di pasar, maka harga keseimbangan disebut juga harga pasar.
Sumber : http://www.ekonomi-holic.com
Baca Selengkapnya >>>