Kamis, 29 Oktober 2015

Ilmu Pengetahuan Bahasa

Kali ini saya akan membahas tentang Ilmu Pengetahuan dan Bahasa, sebelum membahas saya akan menjelaskan pengertian dari Ilmu, Pengetahuan dan Bahasa itu sendiri dan saya akan membahasa satu persatu agar para pembaca bisa memahami arti atau pengertian dari Ilmu, Pengetahuan dan Bahasa.


Ø  Ilmu
Ilmu adalah kumpulan proses kegiatan terhadap suatu kondisi dengan menggunakan berbagai cara, alat, prosedur dan metode ilmiah lainnya guna menghasilkan pengetahuan ilmiah yang analisis, objektif, empiris, sistematis dan verifikatif. Sedangkan pengetahuan (knowledge ) merupakan kumpulan fakta yang meliputi bahan dasar dari suatu ilmu, sehingga pengetahuan belum bisa disebut sebagai ilmu, tetapi ilmu pasti merupakan pengetahuan.
Ilmu mempunyai sifat teoritis yang artinya adalah ilmu pengetahuan yang selalu berusaha untuk menyusun abstraksi dan hasil observasi.
Dan Ilmu juga mempunyai penelitian dan salah satu pengertian penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada analisis dan konstruksi yang dilakukan secara sistematis, metodologis dan konsisten dan bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran sebagai salah satu manifestasi keinginan manusia untuk mengetahui apa yang sedang dihadapinya.
Untuk lebih memahami konstruksi ilmu pengetahuan, maka harus didekati dari ketiga komponen tiang penyangga tubuh pengetahuan yakni ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Ketiga landasan ini saling berkaitan; ontologi ilmu terkait dengan epistemologi ilmu,epistemologi ilmu terkait dengan aksiologi ilmu dan seterusnya.
  • Ontologi : agian dari filsafat dasar yang mengungkap makna dari sebuah eksistensi yang pembahasannya meliputi persoalan-persoalan.
  • Epistemologi : cabang filsafat yang berurusan dengan hakikat dan linkup pengetahuan, pengandaian-pengandaian dan dasar-dasarnya serta pertanggung jawaban atas pernyataan mengenai pengetahuan yang dimiliki. 
  • Aksiologi : ilmu yang mempelajari hakikat dan manfaat yang sebenarnya dari pengetahuan, dan sebenarnya ilmu pengetahuan itu tidak ada yang sia-sia kalau kita bisa memanfaatkannya dan tentunya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan di jalan yang baik pula.
Ilmu mempunyai sifat dinamis yang artinya adalah pendekatan yang positif terhadap kehidupan sehari-hari untuk mencapi keberhasilan yang berguna bagi kehidupan.
Dan ilmu memiliki pemikiran Abstrak yang masih dapat berkembang salah satunya adalah hipotesa dan antitesa :
  • Hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
  • Antitesa adalah suatu kontras berimbang yang dibentuk dengan sepasang atau atau beberapa pasang konsep.
Ø  Pengetahuan
Pengetahuan adalah informasi yang telah dikombinasikan dengan pemahaman dan potensi untuk menindaki yang lantas melekat di benak seseorang. pengetahuan memiliki kemampuan prediktif terhadap sesuatu sebagai hasil pengenalan atas suatu pola. Pengetahuan mempunyai sifat Statis yang artinya adalah keadaan diam (tidak bergerak, tidak aktif, tidak berubah keadaannya)
Pengetahuan juga memiliki ilmu pengetahuan yang kongkrit artinya adalah bentuk dan pola-pola objeknya yang nyata, dapat dilihat, didengar, diraba, dan dirasa.
Pengetahuan memiliki sifat aplikatif yaitu memiliki tingkat kemampuan mengembangkan pengetahuan serta pengetahuan juga memliki paca indra yang artinya adalah pengetahuan dapat di lihat oleh mata dan  di dengar oleh telinga serta indra peraba lainnya.
Ø  Bahasa
Bahasa adalah kunci pokok bagi kehidupan manusia di atas dunia ini, karena dengan bahasa orang bisa berinteraksi dengan sesamanya dan bahasa merupakan sumber daya bagi kehidupan bermasyarakat. Bahasa juga mempunyai funsi sebagai alat komunikasi dan sebagai alat informasi.
Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi :
  • Bahasa sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan alat untuk merumuskan maksud kita. 
  • Dengan komunikasi, kita dapat menyampaikan semua yang kita rasakan, pikirkan, dan ketahui kepada orang lain. 
  • Dengan komunikasi, kita dapat mempelajari dan mewarisi semua yang pernah dicapai oleh nenek moyang kita dan apa yang telah dicapai oleh orang-orang sejaman kita.
Fungsi bahasa sebagai alat informasi : 
  • untuk menyampaikan informasi timbal-balik antar anggota keluarga ataupun anggota-anggota masyarakat.
Sumber : https://id.wikipedia.org/
Baca Selengkapnya >>>

Senin, 04 Mei 2015

Soal Tentang Elastisitas Harga

Pada kesempatan kali ini saya mengerjakan soal tentang Elastisitas Harga, sebelum mengerjakan saya akan menjelaskan pengertian dari elastisitas harga tersebut. Elastisitas Harga adalah Besarnya prosentasi perubahan kuantitas yang diminta (Qd) / ditawarkan (Qs) terhadap prosentasi perubahan harga (P).
Contoh soalnya seperti dibawah ini:

1) Pasa saat harga Rp. 5.000,00 per unit, jumlah barang yang ditawarkan 20 unit. Kemudian harga turun menjadi Rp. 4.500,00 perunit dan jumlah barang yang ditawarkan menjadi 10 unit. berdasarkan data tersebut besarnya koefisien elastisitas penawarannya adalah:

Jawab :
Dari data diatas diketahui :
P1 = 5.000 Q1 = 20
P2 = 4.500 Q2 = 10

Langkah pertama kita menentukan perubahan jumlah penawaran dan harga :
∆Q = Q2 -Q1 = 10-20 = -10
∆P = 4.500 - 5.000 = -500

Langkah selanjutnya, kita masukan data-data diatas kedalam rumus elastisitas :
Es = P1/Q1 . ∆Q/∆P
Es = 5.000/20 . -10/-500
Es = 5 > 1 (menunjukkan penawaran elastisitas).

2) Berikan uraian analisis untuk nilai koefisien elastisitas permintaan berikut :
(a) ep = -5 ;
(b) ex.y = 2 ;
(c) eI = 0,4 ;

Jawab :
Ep = -5 
maka setiap kenaikan harga 1% mengakibatkan penurunan permintaan sebesar 5%.

Ex.y = 2 
maka kedua barang tersebut merupakan barang subtitusi yang artinya apabila harga naik 1% maka permintaan barang tersebut akan naik.

EI = 0,4 
barang tersebut merupakan barang pokok atau barang normal karena jika terjadi kenaikan 1% pendapatan maka permintaan barang tersebut akan naik 0,4%.

Demikian penjelasan dan pengerjaan tentang elastisitas harga yang dibuat, mohon maaf bila ada kata-kata yang salah. Semoga penjelasan dan pengerjaan saya bermanfaat bagi saya dan teman-teman.
Baca Selengkapnya >>>

Kamis, 30 April 2015

Perilaku Produsen dan Perilaku Konsumen dalam Perekonomian

Kali ini saya akan membahas tentang perilaku produsen dan perilaku konsumen, sebelum membahas saya akan menjelaskan pengertiannya perilaku produsen terlebih dahulu.
      > Produsen
Produsen adalah Orang atau perusahaan yang menjalankan suatu proses produksi. Produsen juga mempunyai hak dan kewajiban. 
      Hak dalam produsen
  • Hak untuk mendapatkan perlindungan hukum dan pembelaan apabila produk yang dijuak tidak terbukti berdampak negativ
  • Hak untuk menuntut konsumen apabila terjadi penipuan alat pembayaran 
  • Hak untuk menuntut konsumen apabila terjadi penipuan alat pembayaran
      Kewajiban dalam produsen
  • Memberikan ganti rugi apabila produk yang dijual berdampak negatif bagi konsumen 
  • Melayani konsumen dengan baik karena " Pembeli adalah Raja " 
  • Memberikann informasi yang benar dan sesuai dengan keadaan produk
     Setelah saya menjelaskan pengertian produsen dan hak serta kewajiban produsen,selanjutnya saya akan menjelaskan perilaku produsen. 
     Perilaku Produsen adalah kegiatan pengaturan produksi sehingga produk yang dihasilkan bermutu tinggi sehingga bisa di terima di masyarakat dan menghasilkan laba.
Seorang produsen mempunyai satu masalah pokok, yaitu bagaimana dengan sumber daya yang terbatas mereka mereka dapat mencapai hasil yang optimal atau keuntungan yang besar. 
     Oleh karena itu laba adalah suatu ukuran keberhasilan bagi produsen. Seorang produsen dituntut untuk bisa membandingkan antara pengorbanan yang dilakukandengan hasil yang didapat.
      Perilaku produsen dalam kegiatan perekonomian
  • Bagi Pemerintah : Produsen merupakan partner untuk menjalankan tugas pemerintah dalam mewujudkan tatanan masyarakat. 
  • Bagi Masyarakat  : Tanggung jawab sosial produsen kepada masyarakat.
      Perilaku produsen dalam kegiatan produksi
  • Perencanaan : Faktual dan realistis, logis dan rasional, fleksibel, 
  • Pengorganisasian : Rencananya dilakukan dalam sebuah dengan cara mengkoordinasi.
  • Pengendalian : Proses pengontrolan yang dilakukan oleh produsen.  
  • Pengarahan :Cara agar produsen bisa melakukan rencana dengan baik.  
     > Konsumen
     Konsumen adalah orang atau badan usaha yang melakukan kegiatan konsumsi. Didalam konsumen terdapat perilaku konsumen diantaranya adalah
  • Menghabiskan nilai guna barang sekaligus
Konsumen juga dapat menghabiskan nilai guna barang sekaligus. Sebagai contoh adalah makan dan minum.
  • Memuaskan kebutuhan rohani
Tidak hanya kebutuhan secara fisik saja tujuan seorang konsumen melakukan kegiatan konsumsi akan tetapi juga untuk memuaskan kebutuhan rohani seperti contohnya ialah membeli kitab suci untuk kebutuhan religiusitas/ rohaninya.
  • Mengurangi nilai guna barang atau jasa secara bertahap
Setiap orang yang melakukan konsumsi akan mengurangi nilai guna barang atau jasa tersebut secara bertahap. Sebagai contohnya ialah seperti memakai pakaian, kendaraan dan sepatu.
  • Memuaskan kebutuhan secara fisik
Seseorang melakukan konsumsi bertujuan untuk mencukupi kebutuhan mereka secara fisik. Kebutuhan tersebut telah dijelaskan pada pembahasan bab sebelumnya. Contohnya ialah mengenakan pakaian yang bagus agar penampilannya bertambah baik.

Selain perilaku konsumen adapula faktor yang mempengaruhi penilaian dan dugaan atau pengharapan konsumen terhadap suatu barang diantaranya iyalah:
  • Komunikasi iklan dan pemasaran
Iklan dan pemasaran dapat mengubah pengharapan Anda terhadap suatu barang. Mungkin saja pengharapan Anda terhadap suatu produk tertentu karena penyajian dan pemasaran yang baik.
  • Pengalaman masa lalu
Pengalaman mengonsumsi produk yang sama atau produk lainnya yang sama fungsinya.
  • Pengalaman dari teman
Teman Anda ada yang pernah mengonsumsi suatu produk sebelum Anda, akan menceritakan kepada Anda kualitas produk tersebut sehingga dapat menambah atau mengurangi penilaian dan pengharapan Anda terhadap produk yang akan Anda konsumsi.
  • Kebutuhan dan keinginan
Jika kebutuhan dan keinginan konsumen besar maka penilaian dan pengharapan konsumen juga besar, demikian pula sebaliknya. Jika kebutuhan dan keinginan kecil maka penilaian dan pengharapan konsumen juga kecil. 
     Demikian penjelasan saya tentang perilaku produsen dan perilaku konsumen,mohon maaf bila ada kata-kata yang salah. Semoga penjelasan saya bermanfaat bagi saya dan teman-teman.
Sumber : http://www.zonasiswa.com
Baca Selengkapnya >>>

Senin, 06 April 2015

Fungsi Produksi dalam Ilmu Ekonomi

Kali ini saya akan membahas tentang Fungsi Produksi, sebelum membahas saya akan menjelaskan pengertiannya.

Fungsi Produksi
Fungsi Produksi adalah suatu persamaan yang menunjukkan hubungan ketergantungan (fungsional) antara tingkat input yang digunakan dalam proses produksi dengan tingkat output yang dihasilkan.
Fungsi produksi juga menggambarkan teknologi yang dipakai oleh suatu perusahaan, suatu industri, atau suatu perekonomian secara keseluruhan. Selain itu, fungsi produksi akan menggambarkan kepada kita tentang metode produksi yang efisien secara teknis, dalam arti dalam metode produksi tertentu kuantitas bahan mentah yang digunakan adalah minimal dan barang modal yang lain pun juga minimal.
Fungsi produksi secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut:
Q + f ( K, L, R, T )
Q = ( K,L,R,T)
Q = Output
K = Kapital atau modal
L = Labour atau tenaga kerja
R = Resource atau sumber daya
T = Teknologi

Fungsi Biaya
Fungsi Biaya adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan barang–barang yang diproduksikan oleh perusahaan tersebut dan hubungan input dan output (besarnya biaya produksi dipengaruhi jumlah output, besarnya biaya output tergantung pada biaya atas input yang digunakan).

Produksi Jangka waktu analisis
Produksi jangka pendek :
jangka waktu dimana sebagian faktor produksi tidak dapat ditambah jumlahnya dan produksi yang menggunakan input tetap dan input variabel.

Produksi jangka panjang :
jangka waktu dimana semua faktor produksi bersifat variabel dan produksi yang semua inputnya dapat dirubah.

Analisis Biaya Produksi Jangka Pendek

a) 3 konsep (fungsi) tentang biaya produksi, yaitu;
       1. Biaya Tetap Total (Total Fixed Cost), TFC = f (Konstan).
       2. Biaya Variabel Total (Total Variabel Cost), TVC = f (output atau Q).
       3. Total Cost (Total Cost), TC = TFC + TVC
b) Biaya Rata-rata; 
       1. Average Fixed Cost,       AFC = TFC/Q
       2. Average Variabel Cost,    AVC = AVC/Q
       3. Average Cost,
c) Biaya Marjinal (Marginal Cost);
       1. MC = ∆TC/ ∆Q
d) Perilaku Biaya Produksi Jangka Pendek
       1Perubahan output menaik (Increasing return to input variable);
           fungsi output; Q= bX + cX2
           fungsi biaya; TC= a + bQ – cQ2
                                TVC = bQ – CQ2  ; TFC = a
                                AC > AVC > MC
       2. Perubahan output tetap (constan return to input variable);
           fungsi output; Q= bX
           fungsi biaya; TC= a + bQ
                                TVC = bQ ; TFC = a
                                AC > AVC = MC
       3. Perubahan Output Menurun (Decreasing Return to input variable);
           fungsi output; Q= bX - cX2
           fungsi biaya; TC= a + bQ + cQ2
                                TVC = bQ + CQ2  ; TFC = a
                                MC > AC > AVC
       4. Perubahan Output Menaik dan Menurun.
           fungsi output; Q= bX + cX2  dX3
           fungsi biaya; TC= a + bQ  cQ2 + dQ3
                                TVC = bQ  CQ2 + dQ3  ; TFC = a
                                MC > AC > AVC

Analisis Biaya Produksi Jangka Panjang
  1. Proses produksi yang sudah tidak menggunakan input tetap, seluruh biaya produksi adalah variabel.
  2. Perilaku biaya produksi jangka panjang; keputusan penggunaan input variabel oleh perusahaan dalam jangka pendek.
  3. Fungsi biaya jangka panjang; Biaya rata-rata jangka panjang (LAC), Biaya marjinal jangka panjang (LMC), yang diperoleh dari biaya total jangka panjang (LTC).
Perilaku Biaya Jangka Panjang
Long-run average cost (LAC), menunjukkan biaya rata-rata terendah dari kombinasi input yang digunakan untuk menghasilkan setiap tingkat output tertentu (least cost combination)
Demikian yang dapat saya jelaskan mengenai fungsi produksi, masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujuk atau referensi yang berhubungan dengan fungsi produksi ini
Kami banyak berharap kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan saran.Semoga berguna bagi saya pada khususnya dan juga kepada para pembaca.
Sumber :http://charlenekwee.blogspot.com
Baca Selengkapnya >>>

Sabtu, 04 April 2015

Struktur Pasar Dalam Perekonomian

Kali ini saya akan membahas tentang Struktur Pasar, sebelum membahas saya akan menjelaskan pengertiannya. Struktur Pasar adalah karakteristik organisasi pasar yang mempengaruhi sifat kompetisi dan harga di dalam pasar.
  • Pasar Persaingan Sempurna
struktur pasar yang ditandai oleh jumlah pembeli dan penjual yang sangat banyak.
Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna di antaranya:
  1. Harga ditentukan oleh pasar.
  2. Barang yang diperjualbelikan sejenis.
  3. Tidak ada campur tangan pemerintah.
  4. Banyak penjual dan pembeli.
  5. Penjual maupun pembeli memiliki informasi yang lengkap tentang pasar.
Ada pun kelemahan dari Pasar Persaingan Sempurna :
  1. Biaya produksi bisa lebih tinggi.
  2. Persaingan sempurna ada kalanya menimbulkan biaya sosial.
  3. Distribusi pendapatan tida selalu merata.
  4. Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi.
  5. Membatasi pilihan konsumen.
  • Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar persaingan tidak sempurna adalah kebalikan dari pasar persaingan sempurna yaitu pasar yang terdiri atas sedikit penjual dan banyak pembeli. Pada pasar ini penjual dapat menentukan harga barang. Barang yang diperjualbelikan jenisnya heterogen (berbagai jenis barang). Pasar persaingan tidak sempurna mempunyai beberapa bentuk pasar.
  • Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah pasar yang hanya terdiri atas beberapa penjual untuk suatu barang tertentu, sehingga antara penjual yang satu dengan yang lainnya bisa memengaruhi harga. Contoh:
  1. perusahaan menjual mobil dan sepeda motor.
  2. perusahaan rokok.
  3. industri telekomunikasi.
  4. perusahaan semen.
Ciri-ciri Pasar Oligopoli di antaranya:
  1. Kemungkinan ada penjual lain untuk masuk pasar masih terbuka.
  2. Peran iklan sangat besar dalam penjualan produk perusahaan.
  3. Hanya terdapat sedikit penjual, sehingga keputusan dari salah satu penjual akan memengaruhi penjual lainnya.
  4. Produk-produknya berstandar.
  • Pasar Persaingan Monopolistis
struktur pasar yang sangat mirip dengan persaingan sempurna tetapi yang membedakan dengan pasar persaingan sempurna ialah bahwa pada pasar ini produsen mampu membuat perbedaan-perbedaaan  pada produknya ( differensiasi produk ) dibandingkan produsen lain.
Ciri-ciri Pasar Persaingan Monopolostis di antaranya:
  1. Pengetahuan konsumen dan produsen tentang pasar, tidak sempurna.
  2. Mempunyai kemampuan untuk mengendalikan harga yang mungkin disebabkan karena perusahaan mampu mendeferensiasikan produknya dari produk pesaingnya–produk merupakan closed substitute, tapi tidak sempurna.
  3. Banyak perusahaan dalam industri, memperebutkan sejumlah konsumen yang sama.
  4. Persaingan promosi penjualan sangat aktif.
  5. Ada diferensiasi product.
Sumber : http://verdiverdian.blogspot.com
Baca Selengkapnya >>>