Rabu, 20 Januari 2016

Proposal Karya Ilmiah Tentang Penelitian Air Bersih

Latar Belakang
Air sangat bermanfaat khususnya untuk tubuh kita,karena 2/3 dari tubuh kita terdiri dari cairan. Tetapi tidak semua air itu bisa kita konsumsi ada syarat yang harus dipenuhi. Air itu tidak boleh mengandung zat-zat kimia yang dilarang untuk tubuh. Saat ini ketersediaan air bersih semakain berkurang dan bahakan sulit,karena sumber-sumber air kebanyakan sudah tercemar oleh limbah pabrik atau rumah tangga. Akibatnya sungai yang dahulu airnya bening sekarang banyak sungai dikota-kota besar yang sudah keruh dan kotor. Apakah air kandungan air seperti memenuhi syarat untuk dikonsumsi?. Selain sungai-sungai yang sudah keruh ada juga sungai yang masih terlihat segar dan bening airnya, walaupun bening apakah air ini memenuhi syarat untuk dikonsumsi?
Karena ketersediaan air bersih berkurang banyak orang-orang yang tinggal didekat sungai memanfaatkan air sungai untuk memenuhi kebutuhan air minum sehari-hari.
Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang diuraikan pada latar belakang ditas, adapun rumusan masalah yang timbul yaitu:
  1. Apa kandungan dari masing-masing air sungai itu? (sungai irigasi malang, sungai PG Candi.
  2. Apakah air itu layak dikonsumsi?
  3. Apa akibat jika air yang mengandung zat kimia berbahaya dikonsumsi? (jika ada).

Tujuan dan Manfaat
Penelitian ini bertujuan untuk:
  1. Mencari tahu kandungan air dari 2 sungai berbeda.
  2. Mengetahui syarat air minum dan kelayakan air untuk dikonsumsi.
  3. Mengetahui akibat yang diakibatkan jika mengkonsumsi zat kimia berbahaya yang ada di air sungaii itu (jika ada).

Dan bermanfaat untuk kita semua agar bisa menyeleksi air yang bagus untuk kesehatan hidup, selain itu bisa mengetahui zat-zat kimia berbahaya dalam air sungai yang keruh dan kotor.
Kajian Teori
Pengertian dan Definisi Air:
Air adalah unsur yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Bahkan dapat dipastikan tanpa pengembangan sumberdaya air secara konsisten peradaban manusia tidak akan mencapai tingkat yang dinikmati sampai saat ini. Oleh karena itu pengembangan dan pengolahan sumber daya air merupakan dasar peradaban manusia.
Dari Pengertian dan Definisi Air maka dapat di ambil pelajaran bahwa salah satu faktor penting penggunaan air dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk kebutuhan air minum. Air bersih merupakan air yang harus bebas dari mikroorganisme penyebab penyakit dan bahan-bahan kimia yang dapat merugikan kesehatan manusia maupun makhluk hidup lainnya. Air merupakan zat kehidupan, di mana tidak ada satupun makhluk hidup di bumi ini yang tidak membutuhkan air.
Definisi air ini di terapkan pada hasil penelitian yang menunjukkan bahwa 65-75% dari berat manusia terdiri dari air. Menurut ilmu kesehatan setiap orang memerlukan air minum sebanyak 2,5 . 3 liter setiap hari termasuk air yang berada dalam makanan. Manusia bisa bertahan hidup 2 sampai 3 minggu tanpa makan, tetapi hanya 2 . 3 hari tanpa minum.
Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah(runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut. Air dapat berwujud padatan (es), cairan (air) dan gas (uap air).
Air merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat dipermukaan bumi dalam ketiga wujudnya tersebut. Baik kualitas maupun kuantitas air harus dapat memenuhi kebutuhan kita, sebagian besar tanah air kita curah hujannya cukup tinggi. Oleh sebab itu dari segi kuantitas dibanyak tempat di negara kita air tidak menjadi masalah, apalagi jika kita dapat mengelolanya dengan baik. Akan tetapi dari segi kualitas, air bersih kita semakin memperihatinkan. Sebenarnya apa itu air bersih?
Pengertian Air bersih:
Air bersih adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang bermutu baik dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan aktivitas mereka sehari-hari dan memenuhi persyaratan untuk pengairan sawah, untuk treatment air minum dan untuk treatmen air sanitasi. Persyaratan disini ditinjau dari persyaratan kandungan kimia, fisika dan biologis.
  1. Secara Umum : Air yang aman dan sehat yang bisa dikonsumsi manusia.
  2. Secara Fisik    : Tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa.
  3. Secara Kimia  :

  • PH netral (bukan asam/basa).
  • Tidak mengandung racun dan logam berat berbahaya.
Untuk konsumsi air minum menurut departemen kesehatan, syarat-syarat air minum adalah tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak mengandung logam berat. Walaupun air dari sumber alam dapat diminum oleh manusia, terdapat risiko bahwa air ini telah tercemar oleh bakteri (misalnya Escherichia coli) atau zat-zat berbahaya. Walaupun bakteri dapat dibunuh dengan memasak air hingga 100 °C, banyak zat berbahaya, terutama logam, tidak dapat dihilangkan dengan cara ini, dibunuh dengan memasak air hingga 100 °C, banyak zat berbahaya, terutama logam, tidak dapat dihilangkan dengan cara ini.
Sumber air bersih:
  • Sungai
Rata-rata lebih dari 40.000 kilometer kubik air segar diperoleh dari sungai-sungai di dunia. Ketersediaan ini (sepadan dengan lebih dari 7.000 meter kubik untuk setiap orang) sepintas terlihat cukup untuk menjamin persediaan yang cukup bagi setiap penduduk, tetapi kenyataannya air tersebut seringkali tersedia di tempat-tempat yang tidak tepat. Sebagai contoh air bersih di lembah sungai Amazon walupun ketersediaannya cukup, lokasinya membuat sumber air ini tidak ekonomis untuk mengekspor air ke tempat-tempat yangmemerlukan.dan banyak sungai yang sudah tercemar oleh limbah pabrik maupun rumah tangga.
  • Curah hujan
Dalam pemanfaatan hujan sebagai sumber dari air bersih, individu perorangan/ berkelompok/ pemerintah biasanya membangun bendungan dan tandon air yang mahal untuk menyimpan air bersih di saat bulan-bulan musim kering dan untuk menekan kerusakan musibah banjir.
  • Air permukaan dan air bawah tanah.
Sumber-sumber air bersih ini biasanya terganggu akibat penggunaan dan penyalahgunaan sumber air sehingga terjadi pencemaran air.
Metode Penelitian
Metode penelitian yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif:
Variabel control       : Volume air yang sama.
Variabel manipulasi : Sumber air yang berbeda,2 sungai berbeda.
Variabel Respon     : Kandungan dari masing-masing air.
Ada 2 sungai yang saya jadikan sampel yaitu sungai irigasi Malang dan sungai PG Candi.
Penelitian Kuantitatif :
  • Ambil sampel air disungai berbeda.
  • Setelah itu lihat wujud air, sesuai syarat air bersih diatas.(tidak berbau, berwarna, tidak berasa).
  • Lalu, check air-air itu dengan PH meter.
  • dari 2 cara diatas bisa disimpulkan hipotesisnya.
  • Setelah melakukan 2 cara diatas,untuk mengetahui kandungan zat-zat kimia di air, bawa sampel air tersebut ke lab untuk menguji lebih lanjut sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu mengetahui kandungan air sungai ini, memenuhi syarat atau tidak.

Sumber:
  • http://curut1133.blogspot.co.id/
  • https://id.wikipedia.org/
Baca Selengkapnya >>>

Contoh Penyebab Banjir Pada Paragraf Dedukatif

Jakarta sering mengalami banjir. Penyebab terjadinya itu ialah tidak lain tidak bukan musim hujan yang telah datang. Peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan atau disebut masa pancaroba merupakan awal munculnya berbagai bibit penyakit. Pada masa ini hujan turun belum merata, pada suatu tempat sudah hujan, sedangkan pada tempat lain masih panas dan berdebu. Tidak meratanya angin di kawasan hujan akan mudah menerbangkan debu atau berbagai kotoran. Anak-anak dan lansia termasuk kelompok paling rentan terkena penyakit karena sistem pertahanannya tidak sebaik orang dewasa. Jalan infeksi paling mudah ialah inhalasi (terhirup) sehingga penyakit yang muncul meliputi batuk, pilek, bersin, hingga sesak napas. Penyakit lain yang juga harus diwaspadai yaitu kemungkinan penyebaran demam berdarah dan diare.
Banjir itu sendiri telah mengakibatkan rumah-rumah warga terendam untuk waktu yang lama. Kerugian yang diakibatkan oleh banjir itu macam-macam, bisa berupa materil. Daerah-daerah yang rawan terkena banjir biasanya yang berada didekat sungai-sungai besar. Banjir di Jakarta tidak hanya mengakibatkan kerugian, tetapi bisa menelan korban jiwa seperti hanyut atau tenggelam pada saat banjir datang. Respon masyarakat pun bermacam-macam, ada yang peduli ada juga yang biasa-biasa saja menanggapinya. Solusi untuk menyelesaikan masalah banjir adalah dengan menumbuhkan rasa kepedulian dari masyarakat untuk berperilaku bersih dalam kehidupan sehari-hari, seperti membuang sampah pada tempatnya, mengurangi pembalakan liar, penanaman pohon dan dukungan moril dari pemerintah.
Ada beberapa faktor penyebab terjadinya banjir :
  1. Hujan yang terjadi biasanya dalam jangka waktu yang panjang atau besarnya curah hujan selama berhari - hari. Erosi Tanah, yang menyisakan batuan yang menyebabkan air hujan mengalir deras di atas permukaan tanah tanpa terjasi resapan.
  2. Buruknya penanganan sampah yang menyumbat saluran-saluran air sehingga tubuh air meluap dan membanjiri daerah sekitarnya.
  3. Pembangunan tempat pemukiman yang dimana tanah kososng diubah menjadi jalan atau tempat parkir yang menyebabkan hilangnya daya resap air hujan.  
  4. Pembangunan tempat pemukiman bisa menyebabkan meningkatnya resiko banjir sampai 6 kali lipat dibandingkan tanah terbuka yang biasanya mempunyai daya serap air tinggi.  Masalah ini sering terjadi di kota-kota besar yang pembangunannya tidak terencana dengan baik.  Peraturan pembauatan sumur resapan di daerah perkotaan kurang diawasi pelaksanaannya.
  5. Bendungan dan saluran air yang rusak. Tetapi walaupun kerusakan bendungan dan saluran air ini tidak sering terjadi namun bisa menyebabkan banjir terutama pada saat musim hujanderas yang panjang.

Kesimpulannya adalah semua warga harus bertanggung jawab dan saling menjaga kebersihan setempat, seperti membuang sampah pada tempat nya,melakukan kerja bakti kepada setiap masyarakat setempat. Kita harus mempunyai kesadaran masing-masing untuk menjaga kebersihan disekeliling masyarakat. agar kita terhindar dari bencana banjir yang diakibatkah oleh kesalahan manusia. Semoga pemerintah memberikan bantuan dana dan makanan terhadap warga-warga yang terancam banjir.
Baca Selengkapnya >>>

Minggu, 29 November 2015

PARADIGMA

Kali ini saya akan membahas tentang Paradigma, sebelum membahas saya akan menjelaskan pengertiannya terlebih dahulu. Paradigma adalah bagaimana cara pandang seseorang terhadap diri dan lingkungannya yang akan mempengaruhinya dalam berpikir dan bersikap serta bertingkah laku. 
Paradigma sendiri juga dapat di artikan seperti seperangkat asumsi, konsep, nilai, dan praktik yang dapat di terapkan dalam memandang realitas dan dalam sebuah komunitas yang sama.
Adapula unsur-unsur yang dimilik oleh paradigma yaitu dengan cara pendekatan  dalam ilmu social dan budaya yang tidak selalu tampak secara jelas maupun nyata di permukaan sebagaimana halnya unsur-unsur  dari eksplisit. Meskipun tidak selalu unsur terlihat dalam sebuah paradigma, tetapi berhubungan erat dengan unsur-unsur ekspisit.
Adapun tiga unsur paradigma implisit tersebut adalah asumsi, model dan nilai.
  • Asumsi
Pendapat yang menjadikan titik tolak seseorang dalam meneliti dan melakukan penelitiannya.
  • Model
Sebuah variasi yang akan dijadikan sebagai peneliti dalam melakukan kajiannya.
  • Nilai
Tinjauan yang berhubungan dengan inti yang akan didapatkan dari penelitian tersebut.
Dari ketiga unsur implisit ini dalam penerapannya akan mempengaruhi unsur-unsur eksplisit dari sebuah paradigma nantinya.
Selanjutnya saya akan menjelaskan masalah penelitian dan masalah pengujian pada paradigma.
  • Masalah penelitian
Mencakup pemecahan masalah tahap identifikasi dalam bidang permasalahan dan pemilihan pokok masalah serta merumusankan masalah yang kajian secara teoritis dalam menyusun kerangka teoritis yang menjadi dasar untuk menjawab masalah.
  • Masalah pengkajian
Mencakup pemilihan dan pengumpulan serta analisis fakta yang terkait dengan masalah yang diteliti data, contohnya seperti sekumpulan fakta yang diperoleh melalui pengamatan atau survei.
Penelitian paradigma dibagi menjadi dua yaitu paradigma kuantitatif dan paradigma kualitatif, dan saya ingin menjelaskan ke dua paradigma tersebut.
  • Paradigma Kuantitatif
Menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistic dan Realitas bersifat obyektif dan berdimensi tunggal serta peneliti independen terhadap fakta yang diteliti.
  • Paradigma Kualitatif
Menekankan pada pemahaman mengenai masalah-masalah dalam kehidupan sosial berdasarkan kondisi realitas dan realitas bersifat subyektif dan berdimensi banyak serta peneliti berinteraksi dengan fakta yang diteliti.
Kemudian hasil dari analisis yang saya buat kesimpulannya adalah hubungan peneliti dengan fakta yang diteliti menurut paradigma kuantitatif dapat diasumsikan bersifat independen sehingga peneliti dapat menguji realitas fakta secara obyektif dan terbatas pada dimensi tunggal serta bebas nilai
Sebaliknya menurut asumsi paradigma kualitatif, penelitian yang berinteraksi dengan fakta yang diteliti sehingga lebih bersifat subyektif, tidak bebas nilai.
Sumber :
https://roedijambi.wordpress.com
https://id.wikipedia.org
Baca Selengkapnya >>>

Kamis, 29 Oktober 2015

Ilmu Pengetahuan Bahasa

Kali ini saya akan membahas tentang Ilmu Pengetahuan dan Bahasa, sebelum membahas saya akan menjelaskan pengertian dari Ilmu, Pengetahuan dan Bahasa itu sendiri dan saya akan membahasa satu persatu agar para pembaca bisa memahami arti atau pengertian dari Ilmu, Pengetahuan dan Bahasa.


Ø  Ilmu
Ilmu adalah kumpulan proses kegiatan terhadap suatu kondisi dengan menggunakan berbagai cara, alat, prosedur dan metode ilmiah lainnya guna menghasilkan pengetahuan ilmiah yang analisis, objektif, empiris, sistematis dan verifikatif. Sedangkan pengetahuan (knowledge ) merupakan kumpulan fakta yang meliputi bahan dasar dari suatu ilmu, sehingga pengetahuan belum bisa disebut sebagai ilmu, tetapi ilmu pasti merupakan pengetahuan.
Ilmu mempunyai sifat teoritis yang artinya adalah ilmu pengetahuan yang selalu berusaha untuk menyusun abstraksi dan hasil observasi.
Dan Ilmu juga mempunyai penelitian dan salah satu pengertian penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada analisis dan konstruksi yang dilakukan secara sistematis, metodologis dan konsisten dan bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran sebagai salah satu manifestasi keinginan manusia untuk mengetahui apa yang sedang dihadapinya.
Untuk lebih memahami konstruksi ilmu pengetahuan, maka harus didekati dari ketiga komponen tiang penyangga tubuh pengetahuan yakni ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Ketiga landasan ini saling berkaitan; ontologi ilmu terkait dengan epistemologi ilmu,epistemologi ilmu terkait dengan aksiologi ilmu dan seterusnya.
  • Ontologi : agian dari filsafat dasar yang mengungkap makna dari sebuah eksistensi yang pembahasannya meliputi persoalan-persoalan.
  • Epistemologi : cabang filsafat yang berurusan dengan hakikat dan linkup pengetahuan, pengandaian-pengandaian dan dasar-dasarnya serta pertanggung jawaban atas pernyataan mengenai pengetahuan yang dimiliki. 
  • Aksiologi : ilmu yang mempelajari hakikat dan manfaat yang sebenarnya dari pengetahuan, dan sebenarnya ilmu pengetahuan itu tidak ada yang sia-sia kalau kita bisa memanfaatkannya dan tentunya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan di jalan yang baik pula.
Ilmu mempunyai sifat dinamis yang artinya adalah pendekatan yang positif terhadap kehidupan sehari-hari untuk mencapi keberhasilan yang berguna bagi kehidupan.
Dan ilmu memiliki pemikiran Abstrak yang masih dapat berkembang salah satunya adalah hipotesa dan antitesa :
  • Hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
  • Antitesa adalah suatu kontras berimbang yang dibentuk dengan sepasang atau atau beberapa pasang konsep.
Ø  Pengetahuan
Pengetahuan adalah informasi yang telah dikombinasikan dengan pemahaman dan potensi untuk menindaki yang lantas melekat di benak seseorang. pengetahuan memiliki kemampuan prediktif terhadap sesuatu sebagai hasil pengenalan atas suatu pola. Pengetahuan mempunyai sifat Statis yang artinya adalah keadaan diam (tidak bergerak, tidak aktif, tidak berubah keadaannya)
Pengetahuan juga memiliki ilmu pengetahuan yang kongkrit artinya adalah bentuk dan pola-pola objeknya yang nyata, dapat dilihat, didengar, diraba, dan dirasa.
Pengetahuan memiliki sifat aplikatif yaitu memiliki tingkat kemampuan mengembangkan pengetahuan serta pengetahuan juga memliki paca indra yang artinya adalah pengetahuan dapat di lihat oleh mata dan  di dengar oleh telinga serta indra peraba lainnya.
Ø  Bahasa
Bahasa adalah kunci pokok bagi kehidupan manusia di atas dunia ini, karena dengan bahasa orang bisa berinteraksi dengan sesamanya dan bahasa merupakan sumber daya bagi kehidupan bermasyarakat. Bahasa juga mempunyai funsi sebagai alat komunikasi dan sebagai alat informasi.
Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi :
  • Bahasa sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan alat untuk merumuskan maksud kita. 
  • Dengan komunikasi, kita dapat menyampaikan semua yang kita rasakan, pikirkan, dan ketahui kepada orang lain. 
  • Dengan komunikasi, kita dapat mempelajari dan mewarisi semua yang pernah dicapai oleh nenek moyang kita dan apa yang telah dicapai oleh orang-orang sejaman kita.
Fungsi bahasa sebagai alat informasi : 
  • untuk menyampaikan informasi timbal-balik antar anggota keluarga ataupun anggota-anggota masyarakat.
Sumber : https://id.wikipedia.org/
Baca Selengkapnya >>>

Senin, 04 Mei 2015

Soal Tentang Elastisitas Harga

Pada kesempatan kali ini saya mengerjakan soal tentang Elastisitas Harga, sebelum mengerjakan saya akan menjelaskan pengertian dari elastisitas harga tersebut. Elastisitas Harga adalah Besarnya prosentasi perubahan kuantitas yang diminta (Qd) / ditawarkan (Qs) terhadap prosentasi perubahan harga (P).
Contoh soalnya seperti dibawah ini:

1) Pasa saat harga Rp. 5.000,00 per unit, jumlah barang yang ditawarkan 20 unit. Kemudian harga turun menjadi Rp. 4.500,00 perunit dan jumlah barang yang ditawarkan menjadi 10 unit. berdasarkan data tersebut besarnya koefisien elastisitas penawarannya adalah:

Jawab :
Dari data diatas diketahui :
P1 = 5.000 Q1 = 20
P2 = 4.500 Q2 = 10

Langkah pertama kita menentukan perubahan jumlah penawaran dan harga :
∆Q = Q2 -Q1 = 10-20 = -10
∆P = 4.500 - 5.000 = -500

Langkah selanjutnya, kita masukan data-data diatas kedalam rumus elastisitas :
Es = P1/Q1 . ∆Q/∆P
Es = 5.000/20 . -10/-500
Es = 5 > 1 (menunjukkan penawaran elastisitas).

2) Berikan uraian analisis untuk nilai koefisien elastisitas permintaan berikut :
(a) ep = -5 ;
(b) ex.y = 2 ;
(c) eI = 0,4 ;

Jawab :
Ep = -5 
maka setiap kenaikan harga 1% mengakibatkan penurunan permintaan sebesar 5%.

Ex.y = 2 
maka kedua barang tersebut merupakan barang subtitusi yang artinya apabila harga naik 1% maka permintaan barang tersebut akan naik.

EI = 0,4 
barang tersebut merupakan barang pokok atau barang normal karena jika terjadi kenaikan 1% pendapatan maka permintaan barang tersebut akan naik 0,4%.

Demikian penjelasan dan pengerjaan tentang elastisitas harga yang dibuat, mohon maaf bila ada kata-kata yang salah. Semoga penjelasan dan pengerjaan saya bermanfaat bagi saya dan teman-teman.
Baca Selengkapnya >>>

Kamis, 30 April 2015

Perilaku Produsen dan Perilaku Konsumen dalam Perekonomian

Kali ini saya akan membahas tentang perilaku produsen dan perilaku konsumen, sebelum membahas saya akan menjelaskan pengertiannya perilaku produsen terlebih dahulu.
      > Produsen
Produsen adalah Orang atau perusahaan yang menjalankan suatu proses produksi. Produsen juga mempunyai hak dan kewajiban. 
      Hak dalam produsen
  • Hak untuk mendapatkan perlindungan hukum dan pembelaan apabila produk yang dijuak tidak terbukti berdampak negativ
  • Hak untuk menuntut konsumen apabila terjadi penipuan alat pembayaran 
  • Hak untuk menuntut konsumen apabila terjadi penipuan alat pembayaran
      Kewajiban dalam produsen
  • Memberikan ganti rugi apabila produk yang dijual berdampak negatif bagi konsumen 
  • Melayani konsumen dengan baik karena " Pembeli adalah Raja " 
  • Memberikann informasi yang benar dan sesuai dengan keadaan produk
     Setelah saya menjelaskan pengertian produsen dan hak serta kewajiban produsen,selanjutnya saya akan menjelaskan perilaku produsen. 
     Perilaku Produsen adalah kegiatan pengaturan produksi sehingga produk yang dihasilkan bermutu tinggi sehingga bisa di terima di masyarakat dan menghasilkan laba.
Seorang produsen mempunyai satu masalah pokok, yaitu bagaimana dengan sumber daya yang terbatas mereka mereka dapat mencapai hasil yang optimal atau keuntungan yang besar. 
     Oleh karena itu laba adalah suatu ukuran keberhasilan bagi produsen. Seorang produsen dituntut untuk bisa membandingkan antara pengorbanan yang dilakukandengan hasil yang didapat.
      Perilaku produsen dalam kegiatan perekonomian
  • Bagi Pemerintah : Produsen merupakan partner untuk menjalankan tugas pemerintah dalam mewujudkan tatanan masyarakat. 
  • Bagi Masyarakat  : Tanggung jawab sosial produsen kepada masyarakat.
      Perilaku produsen dalam kegiatan produksi
  • Perencanaan : Faktual dan realistis, logis dan rasional, fleksibel, 
  • Pengorganisasian : Rencananya dilakukan dalam sebuah dengan cara mengkoordinasi.
  • Pengendalian : Proses pengontrolan yang dilakukan oleh produsen.  
  • Pengarahan :Cara agar produsen bisa melakukan rencana dengan baik.  
     > Konsumen
     Konsumen adalah orang atau badan usaha yang melakukan kegiatan konsumsi. Didalam konsumen terdapat perilaku konsumen diantaranya adalah
  • Menghabiskan nilai guna barang sekaligus
Konsumen juga dapat menghabiskan nilai guna barang sekaligus. Sebagai contoh adalah makan dan minum.
  • Memuaskan kebutuhan rohani
Tidak hanya kebutuhan secara fisik saja tujuan seorang konsumen melakukan kegiatan konsumsi akan tetapi juga untuk memuaskan kebutuhan rohani seperti contohnya ialah membeli kitab suci untuk kebutuhan religiusitas/ rohaninya.
  • Mengurangi nilai guna barang atau jasa secara bertahap
Setiap orang yang melakukan konsumsi akan mengurangi nilai guna barang atau jasa tersebut secara bertahap. Sebagai contohnya ialah seperti memakai pakaian, kendaraan dan sepatu.
  • Memuaskan kebutuhan secara fisik
Seseorang melakukan konsumsi bertujuan untuk mencukupi kebutuhan mereka secara fisik. Kebutuhan tersebut telah dijelaskan pada pembahasan bab sebelumnya. Contohnya ialah mengenakan pakaian yang bagus agar penampilannya bertambah baik.

Selain perilaku konsumen adapula faktor yang mempengaruhi penilaian dan dugaan atau pengharapan konsumen terhadap suatu barang diantaranya iyalah:
  • Komunikasi iklan dan pemasaran
Iklan dan pemasaran dapat mengubah pengharapan Anda terhadap suatu barang. Mungkin saja pengharapan Anda terhadap suatu produk tertentu karena penyajian dan pemasaran yang baik.
  • Pengalaman masa lalu
Pengalaman mengonsumsi produk yang sama atau produk lainnya yang sama fungsinya.
  • Pengalaman dari teman
Teman Anda ada yang pernah mengonsumsi suatu produk sebelum Anda, akan menceritakan kepada Anda kualitas produk tersebut sehingga dapat menambah atau mengurangi penilaian dan pengharapan Anda terhadap produk yang akan Anda konsumsi.
  • Kebutuhan dan keinginan
Jika kebutuhan dan keinginan konsumen besar maka penilaian dan pengharapan konsumen juga besar, demikian pula sebaliknya. Jika kebutuhan dan keinginan kecil maka penilaian dan pengharapan konsumen juga kecil. 
     Demikian penjelasan saya tentang perilaku produsen dan perilaku konsumen,mohon maaf bila ada kata-kata yang salah. Semoga penjelasan saya bermanfaat bagi saya dan teman-teman.
Sumber : http://www.zonasiswa.com
Baca Selengkapnya >>>